Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Menanti IPO Lighthouse, Berharap Tarik Masuk Dana Asing

BEI menargetkan IPO lima perusahaan lighthouse pada 2025 untuk menarik investor asing dan domestik, meningkatkan likuiditas dan stabilitas pasar modal Indonesia.
PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk atau lebih dikenal dengan brand permen kenyal Yupi, resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO dengan kode saham YUPI pada 25 Maret 2025./BEI
PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk atau lebih dikenal dengan brand permen kenyal Yupi, resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO dengan kode saham YUPI pada 25 Maret 2025./BEI

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan lima perusahaan lighthouse untuk listing di Bursa pada 2025. Dari target tersebut, Bursa telah merealisasikan empat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) emiten lighthouse, seperti RATU, CBDK, YUPI, hingga CDIA.

Dalam pipeline terbaru, Bursa menyampaikan bahwa terdapat tujuh perusahaan yang tengah mengantre untuk melakukan proses IPO. Dari total tujuh perusahaan, tiga di antaranya merupakan perusahaan yang memiliki aset berskala besar, di atas Rp250 miliar.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Nyoman Yetna menerangkan kedatangan perusahaan-perusahaan lighthouse di lantai Bursa, dinilai menjadi salah satu magnet untuk meningkatkan daya tarik investor ke pasar saham Indonesia.

“Kondisi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor, baik domestik maupun asing, untuk berpartisipasi di pasar modal Indonesia,” kata Nyoman, Jumat (15/8/2025).

Selain itu, Nyoman menilai, IPO perusahaan lighthouse akan mampu menarik likuiditas baru ke pasar saham Indonesia karena secara umum, investor institusi domestik maupun asing tengah menunggu masuknya perusahaan-perusahaan bereputasi tinggi untuk melakukan pencatatan saham di Bursa.

Dengan begitu, Nyoman menyebut, kehadiran perusahaan lighthouse di sisa 2025 mampu menarik aliran dana baik asing maupun domestik untuk menciptakan kestabilan bagi pasar modal Indonesia.

IPO lighthouse merupakan perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham dengan nilai kapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun, dengan free float minimal 15% atau sekitar Rp700 miliar.

Berdasarkan data Bursa, pasar modal Indonesia masih mencatatkan net sell asing sebesar Rp55.177,63 miliar sepanjang tahun berjalan 2025 hingga Jumat (15/8/2025).

Adapun dari komposisi investor, Bursa mencatat pasar modal Indonesia masih didominasi oleh investor domestik sebanyak 62% dan 38% investor asing.

Teranyar, Bursa melaporkan terdapat dua perusahaan masuk ke dalam pipeline IPO mercusuar atau lighthouse tahun ini. Namun, Bursa tidak menerangkan lebih rinci siapa perusahaan tersebut.

"Sementara, sampai akhir tahun ini, di pipeline, ada enam perusahaan tercatat di Bursa. Dua di antaranya termasuk kategori lighthouse," kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam konferensi pers HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia pada Senin (11/8/2025).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro