Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada La Nina, Menthobi (MKTR) Bidik Kenaikan Pendapatan 51% 2024

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024.
Deretan truk di sekitaran perkebunan sawit Sepaku, Kalimantan Timur, dekat lokasi IKN Nusantara pada Rabu (8/3/2023). - Reuters/Willy Kurniawan
Deretan truk di sekitaran perkebunan sawit Sepaku, Kalimantan Timur, dekat lokasi IKN Nusantara pada Rabu (8/3/2023). - Reuters/Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024. 

Direktur Utama MKTR Harry M. Nadir menjelaskan bahwa target peningkatan signifikan dalam pendapatan dan produksi akan ditopang oleh upaya berkelanjutan dan strategis yang telah dilakukan oleh MKTR. 

"Di tengah tantangan seperti La Nina dan meningkatnya tensi geopolitik global, MKTR optimistis 2024 akan terjadi pertumbuhan yang lebih positif," ujar Harry.

Sejak dimulainya 2024, MKTR telah mencatat peningkatan produksi minyak sawit mentah (CPO) sebesar 83%, mencapai 18.482 ton dibandingkan dengan 10.114 ton pada kuartal pertama tahun sebelumnya. 

Produksi produk inti sawit atau Palm Kernel (PK) juga mengalami pertumbuhan yang luar biasa, dengan kenaikan sebesar 126% menjadi 3.627 ton dibandingkan 1.603 ton pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan produksi tersebut berkontribusi pada lonjakan pendapatan MKTR, yang mencapai Rp247,64 miliar pada kuartal pertama 2024. Ini adalah peningkatan sebesar 108% dari pendapatan sebesar Rp119,05 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Salah satu inovasi terbaru yang diperkenalkan oleh MKTR adalah pabrik Palm Kernel Oil (PKO) atau Kernel Crushing Plant (KCP). Fasilitas ini, yang pembangunannya hampir rampung dan diharapkan beroperasi pada Mei 2024, memiliki kapasitas produksi 60 ton per hari. Fasilitas ini diharapkan dapat menyumbang pendapatan tambahan sekitar Rp139,7 miliar per tahun bagi MKTR.

Selain itu, MKTR juga berfokus pada diversifikasi pendapatan melalui produksi pupuk organik dan BioPelet dari bahan baku sisa industri sawit. Pabrik pupuk organik yang dikelola oleh PT Menthobi Hijau Lestari (MHL) telah memperoleh izin edar pada Januari 2024. 

Sementara itu, produksi BioPelet, yang diharapkan mulai beroperasi pada  2024, memiliki kapasitas produksi 190 ton per hari.

Dalam upaya meningkatkan kemitraan dan kolaborasi, MKTR melalui PT Menthobi Agro Raya (MAR) tengah menjajaki kemitraan dengan Petani Sawit Rakyat (PSR) dengan target luasan mencapai 2.500 hektar. 

"Kami menargetkan bahwa nilai tambah yang diciptakan di perusahaan juga harus berdampak positif yang nyata kepada para PSR," kata M. A. Pahlevi Pangerang selaku Direktur Partnership & Sustainability MKTR.

Pada akhir rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), MKTR mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp12.000.123.702 atau Rp. 1 per saham kepada pemegang saham, sebagai refleksi dari kinerja positif yang diraih pada tahun buku 2023.


Joyceline Munthe

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper