Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab IHSG Anjlok, Saham BBCA, BUMI, GOTO Kompak Turun

IHSG ditutup turun 1,87 persen atau 136,73 poin menjadi 7.168,87 di tengah penurunan saham BBCA, BUMI, GOTO.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (12/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada akhir pekan Jumat (16/9/2022) di tengah menurunnya bursa global.

IHSG ditutup turun 1,87 persen atau 136,73 poin menjadi 7.168,87. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 7.163,07-7.299,03.

Tercatat, 156 saham menguat, 414 saham melemah, dan 128 saham bergerak stagnan. Kapitalisasi pasar terpantau naik ke posisi Rp9.457,14 triliun.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp3 triliun. Saham BBCA ditutup melemah 3,34 persen ke level 8.450.

Saham lainnya yang aktif diperdagangkan adalah saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang mencapai Rp1,7 triliun. Sama seperti saham BBCA, saham BUMI ditutup melemah 5,26 persen ke level 180.

Saham ketiga yang juga paling aktif diperdagangkan adalah saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang mencapai Rp1,6 triliun. Saham AMRT ditutup melemah 4,29 persen ke level 2.230 pada perdagangan hari ini.

Adapun saham yang menjadi top gainers pada perdagangan hari ini adalah saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang turun 6,77 persen, saham PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) turun 6,67 persen, dan saham PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. (CARS) yang turun 6,57 persen.

Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam risetnya menuturkan IHSG berpotensi mengalami penurunan seiring dengan potensi terjadinya aksi jual atau profit taking. Hal tersebut menyusul turunnya seluruh Indeks di Wall Street disertai dengan berjatuhannya harga komoditas.

Sejumlah harga komoditas yang menurun diantaranya adalah minyak yang terkoreksi 4.53%, emas menurun 2.11%, batu bara (-0.27%), timah (0.95%) dan Nikel (4.23%). Perdagangan hari ini juga dibayangi oleh naiknya yield Obligasi AS untuk semua tenor dan Stock Open Futures (DJIA Futures) menunjukkan DJIA terkoreksi sebesar -170 poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper