Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Anjlok 1,68 Persen, Grup Bakrie BNBR, DEWA, BUMI & BRMS Berguguran

Saham Grup Bakrie terpantau menguasai jajaran top losers pada akhir sesi I IHSG hari ini.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,68 persen atau 122,75 poin ke 7.182,84 pada akhir sesi I perdagangan Jumat (16/9/2022). 

Berdasarkan data Bloomberg pada 11.30 WIB, sebanyak 155 saham menguat, 391 saham melemah, dan 141 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa parkir di Rp9.460,07 triliun. 

Saham Grup Bakrie terpantau menguasai jajaran top losers siang ini. Saham PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) tergelincir 6,56 persen, saham PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) turun 6,49 persen, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) merosot 6,36 persen, menyusul saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) ambles 4,74 persen. 

Saat IHSG melemah, saham PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) dapat menguat 3,02 persen dan saham PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI) naik 2,89 persen. 

Sebelumnya, Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal peluang IHSG untuk menguat terbatas masih terbuka, selama di atas 5 day Moving Average (MA) dan candle shootinh star.

“Trend bullish, selama di atas 7.148. IHSG closing diatas 5 day MA (7.279). Indikator MACD bullish, stochastic crossover down di area overbought, masih dalam pola bullish channel, candle shooting star. Selama di atas support 7.148, IHSG masih berpeluang bullish. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.221-7.377,” ujar Andri dalam risetnya, Jumat (16/9).

Level resistance indeks pada perdagangan hari ini diproyeksikan berada di 7.316/7.355/7.377/7.392, sementara level support berada di 7.279/7.221/7.198/7.148, dengan perkiraan range 7.255 - 7.355.

Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,56 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 1,13 persen, bahkan indeks Nasdaq menurun lebih dalam sebesar 1,43 persen. Koreksi ini terjadi setelah adanya beberapa laporan perekonomian AS yang kurang menggembirakan.

Kemudian, bursa regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang beragam. Nikkei, Hang Seng dan BEI mencatat kenaikan. Di sisi lain Shenzen Index dan SSE Composite Index terkoreksi signifikan.

Investor dapat mencermati saham BBCA dengan rekomendasi trading sell 8.750 - 8.850 target 8.600/8.450 stop loss di atas 9.000. Kemudian saham ADRO direkomendasikan buy 4.000-4.040 target 4.100/4.180 stop loss di bawah 3.820.

Selanjutnya, saham ASII dengan strategi investasi buy 6.975-7.050 target 7.175/7.275 stop loss di bawah 6.725 dan saham INKP direkomendasikan buy di atas 9.500 target 9.625/9.700 stop loss di bawah 9.350.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper