Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat dengan adanya sentimen dari derasnya aksi beli asing di Bursa Indonesia dan naiknya harga batu bara yang mendekati US$500.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan meski di tengah perkiraan akan semakin maraknya aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, IHSG tetap berpotensi melaju kuat dengan adanya beberapa sentimen.
“Derasnya aksi beli asing di Bursa Indonesia serta berlanjutnya kenaikan harga Coal mendekati US$500 menjadi motor pendorong IHSG berlanjut menguat dalam perdagangan Selasa,” ujar Edwin dalam risetnya Selasa (6/9/2022).
Baca Juga
Dalam risetnya, Edwin menyebut harga batu bara berdasarkan ICE Newcastle Australia untuk kontrak Oktober 2022 meningkat 5,18 persen atau 22,85 poin menjadi US$463,75. Edwin memperkirakan IHSG akan berada pada rentang 7.172 hingga 7.269.
Dia merekomendasikan investor untuk mencermati saham SMGR, TOWR, dan PEHA. Beberapa saham yang direkomendasikan untuk beli adalah ADRO, UNTR, ITMG, MEDC, BBRI, HRUM, ADMR, SRTG, SMGR, BBTN, dan PTPP Sementara saham yang direkomendasikan untuk jual adalah LSIP, dan AALI.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.