Bisnis.com, JAKARTA — Harga bitcoin dan sejumlah aset kripto hari ini mendapat sentimen positif dari perdagangan pasar saham AS yang juga menguat.
Mengutip data CoinMarketCap, Kamis (11/8/2022) harga bitcoin menguat 6,33 persen menjadi US$24.339.
Pada perdagangan kemarin, bitcoin sempat menyentuh US$22.806, sebelum rebound ke posisi US$ 24.096.
Sementara itu, harga deretan altcoin kompak menguat, antaralain ethereum (ETH) yang melesat 12,17 persen menjadi US$1.880 diiringi solana (SOL) yang juga menguat 8,12 persen ke level US$42,81.
Adapun binance (BNB) naik 3,13 persen ke posisi US$331,70, sedangkan dogecoin (DOGE) turut menguat 5,05 persen menjadi US$0,0715.
Sebelumnya, pada perdagangan Rabu (10/8/2022) bitcoin dan ethereum menguat seiring rilis data inflasi AS terbaru, dengan kenaikan 4 persen dalam 24 jam.
Baca Juga
Namun, sejumlah analis masih skeptis terhadap kenaikan harga sejumlah aset kripto baru-baru ini.
Analis GlobalBlock, Marcus Sotiriou mengatakan berbaliknya arah pasar saat ini masih belum meyakinkan.
“The Fed memang masih melakukan pengetatan [moneter], dan inflasi masih tinggi, jadi kami tidak yakin tentang pembalikan pasar saat ini,” ujarnya kepada Time, dikutip Kamis (11/8/2022).
Senada, CEO Tastyworks, Scott Sheridan mengatakan, pasar kripto akan mengikuti pasar saham AS, sehingga wajar apabila saat ini aset kripto sedang diuntungkan dari reli saham.
Mengutip data Bloomberg, indeks saham AS terpantau menguat, antaralain Dow Jones naik 1,63 persen, S&P 500 menguat 2,13 persen, sedangkan Nasdaq terkerek 2,89 persen.
Para analis menyarankan investor kripto untuk mengalokasikan maksimal 5 persen dari portofolio investasi ke aset kripto, dengan catatan harus memiliki toleransi risiko tinggi di tengah volatilitas harga saat ini.