Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pelayaran milik Tommy Soeharto, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) melalui anak usahanya, PT Humpuss Transportasi Curah (HTC), resmi memulai pembangunan dua unit kapal Self Propelled Hopper Barge (SPHB). Proyek ini ditandai dengan peletakan lunas (keel laying) di galangan PT Cipta Bahari Shipyard, Tegal, pada Kamis (21/8/2025).
Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat menjelaskan pembangunan kapal baru ini merupakan strategi perseroan dalam memperkuat kinerja operasional sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis di sektor transportasi laut nasional.
“Setiap rencana pengembangan usaha yang kami lakukan selalu berangkat dari visi jangka panjang. Pembangunan dua kapal SPHB ini bukan hanya menambah kekuatan armada, tetapi juga mempertegas posisi HUMI sebagai perusahaan maritim nasional yang adaptif terhadap kebutuhan industri,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (22/8/2025).
Direktur HUMI sekaligus Direktur HTC, Dedi Hudayana, yang hadir langsung dalam prosesi peletakan lunas, menambahkan kapal SPHB dirancang dengan desain inovatif yang mampu mempercepat proses pekerjaan dan lebih hemat bahan bakar. “Ini menunjukkan komitmen kami terhadap efisiensi,” katanya.
Adapun dua kapal SPHB tersebut ditargetkan selesai dalam delapan bulan ke depan. Kapal memiliki spesifikasi teknis berupa draft dangkal 2,3 meter dengan kapasitas muatan hingga 700 meter kubik, mesin 2x450 HP yang efisien, serta sistem pendorong mandiri (self-propeller) yang mampu melaju 5–6 knot saat muatan penuh.
Tirta menambahkan, armada modern yang sesuai kebutuhan pasar menjadi faktor penting dalam memperkuat daya saing HUMI di tengah dinamika industri pelayaran. “Pertumbuhan bisnis tidak hanya ditentukan oleh strategi, tetapi juga kesiapan infrastruktur,” tegasnya.
Baca Juga
HUMI menyebut pembangunan dua kapal ini juga sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung agenda pemerintah memperkuat konektivitas maritim nasional.
Kinerja HUMI Semester I/2025
PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menyebut pertumbuhan pendapatan usaha 12,16% secara tahunan menjadi US$64,7 juta pada semester I/2025 dipicu oleh strategi penambahan kapal.
Berdasarkan laporan keuangan interim per 30 Juni 2025, HUMI mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$64,7 juta dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$57,6 juta.
Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat mengatakan hal ini didorong dari peningkatan pendapatan jasa sewa kapal khususnya segmen oil tanker yang mampu mendongkrak kinerja perusahaan.
Pendapatan jasa sewa kapal di segmen oil mencapai US$20,7 juta atau meningkat sebesar 188,04% dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya sebesar US$7,2 juta.
Adapun, laba tahun berjalan mencapai US$5,58 juta per semester I/2025, atau tumbuh sebesar 7,74%, dibandingkan pencapaian laba bersih tahun lalu sebesar US$5,18 juta.
"Pertumbuhan kinerja tahun ini didukung oleh strategi menambah armada selama 2024. HUMI terus memperluas jangkauan operasional dengan menambah armada serta memperkuat segmen bisnis utama,” kata Tirta dalam keterangannya, Jumat (1/8/2025).
Dari sisi neraca keuangan, total aset HUMI per 30 Juni 2025 tercatat sebesar US$327,65 juta meningkat 18,75% dibandingkan dengan posisi kuartal II/2024 sebesar US$275,91 juta.
Total liabilitas HUMI juga meningkat 38,60% dari US$108,16 juta menjadi US$149,92 juta per 30 Juni 2025. Terakhir, total ekuitas HUMI juga meningkat 5,95% dari US$167,74 juta menjadi US$177,72 juta per 30 Juni 2025.
______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.