Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Pasca The Fed Hawkish, 29 Juli 2022

Nilai tukar rupiah diperkirakan bakal tetap perkasa di tengah kebijakan hawkish The Fed yang menaikkan suku bunga 75 basis poin.
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang BNI di Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang BNI di Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah diperkirakan bakal tetap perkasa di tengah kebijakan hawkish The Fed yang menaikkan suku bunga 75 basis poin.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Helmy Kristanto mengatakan kembali naiknya suku bunga acuan The Fed menghadirkan risiko pada mata uang.

Namun kondisi perekonomian Indonesia yang terstruktur telah membuat rupiah lebih stabil di hadapan greenback, ditopang oleh surplus neraca perdagangan, masuknya investasi asing, dan cadangan devisa asing.

“Pelemahan rupiah telah menjadi momok utama di pasar, terutama pada selisih suku bunga yang lebih besar mengingat kebijakan Bank Indonesia yang cenderung pro pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan suku bunga acuan 3,5 persen,” tulisnya dalam riset, Kamis (28/7/2022).

Lebih lanjut, Helmy memperkirakan permintaan batu bara yang stabil akan menempatkan harga komoditas tersebut tetap tinggi. Dengan demikian, ekspor RI ke depan bisa tetap terjaga.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada hari ini, Kamis (28/7/2022), sejalan dengan mayoritas mata uang lain di kawasan Asia, setelah The Fed memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,59 persen atau naik 88,5 poin sehingga parkir di posisi Rp14,921,5 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS pada pukul 15.10 WIB terpantau melemah 0,163 poin atau 0,15 persen ke level 106,168.

Sejumlah mata uang lain di kawasan Asia terpantau turut menguat seperti yuan China yang menguat 0,23 persen, won Korea naik 1,06 persen, dan yen Jepang naik 0,86 persen.

Mata uang Asia yang melemah terhadap dolar AS adalah peso Filipina sebesar 0,23 persen.

15:30 WIB
Rupiah Ditutup Menguat

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,59 persen atau naik 87,5 poin sehingga parkir di posisi Rp14.834 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS pada pukul 15.00 WIB terpantau melemah 0,666 poin atau 0,63 persen ke level 105,570. 

Mayoritas mata uang lain di kawasan Asia terpantau turut menguat seperti yuan China yang menguat 0,26 persen, yen Jepang naik 1,02 persen, dan baht Thailand menguat 0,88 persen.

Mata uang Asia lain yang menguat adalah peso Filipina sebesar 1,23 persen, rupee India 0,68 persen, dan dolar Singapura menguat 0,13 persen.

08:30 WIB
Rupiah Menjauh Dari Rp15.000

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memperkirakan rupiah akan menjauhi level Rp15.000. Hari ini dia memperkirakan nilai tukar rupiah di posisi Rp14.900 - Rp14.960.

07:15 WIB
Indeks Dolar AS Melemah

Dikutip dari Antara indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,09 persen menjadi 106,3490.

Dolar jatuh ke level terendah enam minggu terhadap yen pada Kamis (28/7/2022), mengikuti penurunan imbal hasil obligasi pemerintah, membukukan persentase penurunan harian terbesar terhadap yen sejak pertengahan Maret 2020.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper