Bisnis.com, JAKARTA – PT Indika Energy Tbk. (INDY), menyampaikan hasil penawaran tender tunai (tender offer) atas Surat Utang 2024 dan Surat Utang 2025.
INDY mengumumkan telah melakukan tender untuk Surat Utang 2024 senilai US$183,96 juta dengan batas waktu kadaluwarsa pada 204 dan harga pembelian agregat sebesar US$184,97 juta.
“Penerbit 2024 akan menerima untuk membeli seluruh Surat Utang 2024 yang telah ditender secara sah (dan tidak ditarik secara sah) sampai dengan Batas Waktu Kadaluwarsa 2024, tanpa prorata,” jelas Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono dalam keterbukaan informasi, Rabu (13/7/2022).
Menyusul penyelesaian Penawaran Tender 2024, dan rencana pembatalan Surat Utang 2024 senilai US$28,63 juta yang telah dibeli kembali oleh Perseroan melalui pembelian kembali pasar terbuka, US$362.396.000 dari Surat Utang 2024 atau sekitar 63,03 persen dari jumlah pokok Surat Utang 2024 akan tetap beredar.
Selanjutnya, untuk Surat Utang 2025, INDY menjelaskan tidak ada Surat Utang 2025 tambahan yang ditender. Harga Pembelian Agregat untuk Surat Utang 2025 yang ditenderkan adalah US$226,93 juta.
“Akibatnya, Penerbit 2025 melalui Peningkatan Jumlah Maksimum 2025, akan menerima untuk membeli seluruh Surat Utang 2025 yang telah ditender secara sah yang mewakili US$56,57 juta dari Surat Utang 2025 dan sejumlah US$56.71 juta secara Agregat Harga Pembelian, pada Harga Kliring dan Total Pertimbangan US$1.002,50, tanpa prorata,” jelas Adi.
Baca Juga
Setelah penyelesaian Penawaran Tender 2025, dan rencana pembatalan Surat Utang 2025 senilai US$19,55 juta yang telah dibeli kembali oleh Perseroan, US$598,87 juta dari Surat Utang 2025 atau sekitar 88,72 persen dari jumlah pokok Surat Utang 2025 akan tetap terutang.
“Tanggal Penyelesaian Penawaran Tender diperkirakan 14 Juli 2022,” tambahnya.
Indika Energy menegaskan bahwa tidak terdapat dampak khusus atas penyampaian laporan tender offer ini.