Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka dengan pelemahan di posisi 526,21 pada perdagangan hari ini karena saham-saham perbankan terkoreksi.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/7/2022) pukul 09.06 WIB indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia tersebut melemah 1,43 poin atau setara 0,27 persen.
Dari 27 konstituen, sebanyak 10 saham menguat, 4 saham stagnan dan sisa 13 lainnya mengalami pelemahan.
Di posisi pertama, yang membuat saham melemah diisi oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang melemah 1,48 persen atau 30 poin ke level psikologis 2.000.
Di belakangnya, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang turut melemah 1,37 persen ke harga 7.200 serta saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang turun 1 persen ke level 7.450.
Selain itu, saham yang melemah di antaranya diisi BFIN, CPIN, UNTR, KLBF, dan INCO yang masing-masing terdepresiasi 0,99 persen, 0,87 persen, 0,84 persen, 0,59 persen, dan 0,48 persen.
Baca Juga
Emiten yang menahan pelemahan indeks dipimpin oleh PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang sahamnya melompat 2,93 persen atau 140 poin ke level 4.920. Selanjutnya, ada saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang menguat 1,4 persen ke level 725.
Konstituen Bisnis-27 yang menguat lain di antaranya MNCN, ASII, INKP, PQON, dan ADRO yang masing-masing naik 1,05 persen, 0,82 persen, 0,68 persen, 0,45 persen, dan 0,36 persen.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menjelaskan, IHSG ditutup melemah dikarenakan tekanan jual yang masih cukup tinggi didorong oleh kekhawatiran akan inflasi serta kenaikan suku bunga pada akhir bulan ini. Selain itu juga ditekan oleh penurunan harga komoditas.
Dennies memprediksi IHSG akan menguat pada perdagangan besok. Secara teknikal, candlestick sudah tertahan di support kuat lower Bollinger band dengan stochastic yang mencapai level jenuh jual.
Diperkirakan pergerakan akan didorong terutama oleh saham big caps yang telah melemah sepekan terakhir. "Pergerakan diperkirakan terbatas dikarenakan masih dibayangi kekhawatiran akan inflasi dan kenaikan suku bunga," jelas Dennies.
Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.547 dan 6.596 serta resistance 6.700 dan 6.755.