Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Susul CPIN dan JPFA, Widodo Makmur Unggas (WMUU) Jajaki Ekspor Ayam ke Singapura

Ikuti jejak CPIN dan JPFA, PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) tengah menjajaki peluang bisnis untuk pengiriman ayam ke Singapura.
Direksi PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (15/6/2022)./istimewa
Direksi PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (15/6/2022)./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) tengah menjajaki peluang bisnis untuk pengiriman ayam ke Singapura dengan mitra bisnis di negara tersebut. Perseroan juga tengah dalam proses penilaian akreditasi untuk memenuhi standar keamanan pangan Negeri Singa.

“Saat ini perseroan baru memulai proses penjajakan business to business ke beberapa pihak yang tidak bisa disebutkan nama-namanya,” kata Chief Marketing & Sales Officer WMUU Tri Mahawijaya Herlambang, Senin (4/7/2022).

Badan Pangan Singapura (Singapore Food Agency/SFA) telah menyetujui pemberian izin impor produk ayam asal Indonesia setelah sejumlah perusahaan sektor unggas lolos penilaian dari otoritas penjamin keamanan pangan Singapura tersebut.

Sejauh ini, emiten unggas yang telah mengantongi izin ekspor produk ayam dan olahan ayam ke Singapura adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) beserta unit bisnisnya di Food Division, serta PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) melalui anak usahanya PT Ciomas Adisatwa untuk unit operasionalnya di Pemalang, Jawa Tengah.

Berkaitan dengan proses tersebut, Tri mengatakan fasilitas WMUU telah memiliki nomor registrasi dengan status masih menunggu jadwal penilaian dari SFA.

“Kami masih menunggu jadwal dari SFA untuk melakukan assessment fasilitas milik perseroan,” katanya.

WMUU tercatat menganggarkan belanja modal Rp1,2 triliun untuk 2022 dengan sumber dana kas internal dan dukungan perbankan. Alokasi dana akan digunakan untuk modal pengembangan beberapa fasilitas perusahaan seperti RPHU, broiler commercial farm, feedmill, serta peternakan untuk breeding dan ayam petelur.

Fasilitas RPHU akan mulai beroperasi secara bertahap pada kuartal IV/2022. Fasilitas tersebut memiliki kapasitas total 12.000 ekor per jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper