Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melemah Efek Kebijakan The Fed, Simak Rekomendasi Saham Konsumer Pilihan

Saham sektor konsumer diperkirakan dilirik investor yang cenderung defensif di tengah volatilitas pasar dan pelemahan IHSG.
IHSG melemah efek kebijakan The Fed, simak eekomendasi saham konsumer pilihan. /Bisnis-Fanny Kusumawardhani
IHSG melemah efek kebijakan The Fed, simak eekomendasi saham konsumer pilihan. /Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada perdagangan Jumat (17/6/2022) seiring dengan ambruknya Wall Street semalam.

IHSG turun 2,01 persen menjadi 6.908,50 pada pukul 14.00 WIB. Laju IHSG mengikuti Wall Street dan bursa global lainnya yang cenderung menurun.

Pilarmas Investindo Sekuritas dalam riset harian menyebutkan IHSG dan bursa regional Asia mayoritas bergerak melemah terimbas kebijakan moneter kenaikan suku bunga The Fed dan potensi bank sentral di seluruh dunia mengadopsi sikap kebijakan yang lebih agresif untuk menekan laju inflasi.

“Pasar cenderung mengalami kekhawatiran dalam upaya meredam inflasi akan memicu resesi,” tulis Pilarmas.

Bank sentral Swiss tercatat menaikkan suku bunga 50 basis poin, kenaikan pertama sejak 2007. Sementara itu, Bank of England mengumumkan kebijakan moneter kenaikan suku bunga menjadi 1,25 persen dan Bank of Japan mempertahankan pengaturan moneter ultra-mudah, melanjutkan divergensi kebijakannya.

Analis Samuel Sekuritas Pebe Peresia mengatakan investor kemungkinan akan defensif di tengah volatilitas pasar. Sektor saham yang akan dilirik adalah sektor konsumer.

“Kami rekomendasikan top pick masih ICBP karena statusnya sebagai market leader. Jadi meskipun ada kenaikan harga bahan Baku, kami menilai mereka masih bisa pass on ke konsumen. Mereka memiliki kekuatan pricing yang kuat,” jelas Pebe, Jumat (17/6/2022).

Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai pergerakan ICBP masih berpeluang untuk menguat dan menguji area resistance di 8.800, selama sahamnya masih mampu bergerak di atas level 8.200 sebagai support. Namun, MACD dan Stochastic ICBP cenderung rawan deadcross ke area negatif. Herditya memasang rating spec buy untuk ICBP.

Herditya juga memberikan rating spec buy untuk saham INDF yang saat ini bergerak di dekat level support 6.625 dan tertahan oleh MA20.

“Selama tidak break dari level support-nya, maka kami perkirakan posisi INDF sedang berada pada fase uptrend meskipun dari sisi MACD dan Stochastic terjadi dead cross dan kurang mendukung,” katanya.

Sementara itu, Herditya memberikan rekomendasi buy on weakness untuk saham UNVR. Dia mengatakan pergerakan UNVR masih cenderung sideways dan tertahan oleh MA20-nya.

“Kami perkirakan UNVR masih rawan koreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW, hal ini terlihat dari MACD dan Stochastic yang belum menunjukkan tanda-tanda penguatan signifikan,” kata dia.

Selanjutnya, saham MYOR mendapat rekomendasi buy dari Herditya. Dia menyebutkan MYOR masih bertahan di atas 1.600 sebagai support, maka koreksi yang terjadi bersifat sementara dan pendek.

“Koreksi MYOR masih tertahan oleh cluster MA20 dan MA60, serta dari sisi MACD dan Stochastic masih sideways,” kata Herditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper