Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Hary Tanoe (IATA) Terbitkan Surat Utang Rp750 Miliar, Cek Kuponnya

Emiten batu bara milik Hary Tanoe MNC Energy Investments (IATA) akan mengeluarkan surat utang dengan total emisi Rp750 miliar.
Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group. /Bisnis.com
Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang milik Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA) akan melaksanakan penerbitan surat utang senilai total Rp750 miliar. Penerbitan surat utang ini terdiri dari Obligasi Berkelanjutan I MNC Energy Investments Tahap I Tahun 2023 dan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I MNC Energy Investments Tahap I Tahun 2023.

Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I MNC Energy Investments Tahap I Tahun 2023 akan dilakukan dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp500 miliar. Penerbitan obligasi ini sebagai bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I MNC Energy Investments yang menargetkan penghimpunan dana segar hingga Rp1 triliun.

Obligasi ini terdiri dari 3 seri, yakni Seri A dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp250 miliar, dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75 persen per tahun. Jangka waktu obligasi adalah 370 hari kalender sejak tanggal emisi.

Kemudian Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp149,82 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,25 persen per tahun, dengan tenor 3 tahun sejak tanggal emisi.

Lalu Seri C dengan jumlah pokok Rp100,175 miliar, dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,50 persen per tahun. Jangka waktu obligasi adalah 5 tahun sejak tanggal emisi.

Pembayaran bunga pertama obligasi akan dilakukan pada 6 Januari 2024, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo pada 16 Oktober 2024 untuk Seri A, 6 Oktober 2026 untuk Seri B, dan 6 Oktober 2028 untuk Seri C.

Sementara itu, untuk Sukuk Wakalah Berkelanjutan I, IATA akan menawarkan sukuk wakalah dengan nilai sebesar Rp250 miliar. Sama seperti obligasi, sukuk ini terdiri dari 3 seri.

Seri A akan menawarkan investasi senilai Rp100 miliar, dengan imbal hasil wakalah sebesar Rp10,75 miliar atau ekuivalen sebesar 10,75 persen. Jangka waktu sukuk Seri A adalah 370 hari.

Lalu Seri B sebesar Rp49,3 miliar, dengan imbal hasil wakalah sebesar Rp5,54 miliar atau ekuivalen sebesar 11,25 persen per tahun. Jangka waktu sukuk wakalah Seri B adalah 3 tahun sejak tanggal emisi.

Adapun Seri C adalah sebesar Rp100,7 miliar, dengan imbal hasil Rp11,58 miliar atau ekuivalen sebesar 11,50 persen per tahun. Jangka waktu sukuk wakalah Seri C adalah 5 tahun sejak tanggal emisi.

Imbal hasil sukuk wakalah akan dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran imbal hasil wakalah sukuk wakalah. Pembayaran imbal hasil pertama akan dilakukan Januari 2024, sedangkan pembayaran imbal hasil terakhir dilakukan saat jatuh tempo yaitu 16 Oktober 2024 untuk Seri A, 6 Oktober 2026 untuk Seri B, dan 6 Oktober 2028 untuk Seri C.

Bertindak sebagai wali amanat dalam surat utang ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan penjamin pelaksana emisi efek PT MNC Sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper