Bisnis.com, JAKARTA — Produsen roti merek Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) berencana melanjutkan aksi pembelian kembali saham atau buyback untuk periode kelima.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, manajemen Nippon Indosari akan menyiapkan dana maksimum Rp227,27 miliar dengan jumlah saham maksimum 133.691.299 lembar untuk aksi pembelian kembali saham. Perseroan membatasi harga pembelian saham maksimum Rp1.700 per saham.
“Pembelian Kembali saham Perseroan akan dilaksanakan terhitung mulai tanggal 21 April 2022 hingga 20 Juli 2022,” tulis manajemen ROTI dalam keterangan resminya, Rabu (20/4/2022).
Manajemen menjelaskan rencana buyback ini merupakan langkah untuk menstabilkan harga di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
Aksi buyback juga akan memberi fleksibilitas bagi Perseroan dalam mengelola modal jangka panjang mengingat saham hasil buyback yang menjadi treasuri bisa dijual pada masa mendatang dengan harga yang optimal jika Nippon Indosari memerlukan tambahan modal.
Manajemen melanjutkan, dana pelaksanaan buyback kali ini akan diambil dari dana internal perseroan yang berasal dari kegiatan operasional. Oleh karena itu, pelaksanaan buyback tidak memengaruhi kinerja perseroan secara keseluruhan.
Baca Juga
“Pelaksanaan pembelian kembali atas saham perseroan tidak berdampak terhadap pendapatan Perseroan, oleh karenanya tidak terdapat perubahan atas proforma laba Perseroan,” tulis manajemen.
Adapun mekanisme buyback akan dilaksanakan melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia. ROTI akan menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai perantara efek yang akan melakukan transaksi pembelian kembali.
Dalam periode sebelumnya, ROTI melakukan buyback saham sejak 21 Januari 2021 sampai 20 April 2022. Dalam periode keempat buyback, ROTI membeli 220 juta saham dengan total alokasi dana mencapai Rp374 miliar.