Top Loser Sepekan: Saham APEX Paling Boncos

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (APEX) menjadi saham dengan kejatuhan terdalam dalam daftar top losers pekan ini 28 Maret-1 April 2022, di tengah kenaikan IHSG.

Berdasarkan data dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (2/4/2022), saham emiten yang bergerak di sektor pengeboran darat dan lepas pantai tersebut anjlok hingga 28,67 persen ke level 535 dari pekan lalu 750.

Adapun sejumlah saham lain yang mengisi jajaran top losers pekan ini di antaranya PT Transkon Jaya Tbk. yang turun 27,31 persen. Harga saham dengan kode emiten TRJA tersebut tergelincir ke level 378 setelah pekan lalu mencapai 520.

Bernasib sama, saham PT Global Sukses Solusi Tbk. (RUNS) yang juga jatuh hingga 18,80 persen, diikuti oleh PT Nanotech Indonesia Global Tbk. (NANO) dengan penurunan 18,57 persen, dan melengkapi lima besar jajaran saham paling boncos adalah PT Indo Pureco Pratama Tbk. yang turun 17,92 persen ke level 114 pekan ini.

Sementara itu, BEI mencatat sejumlah rapor positif kinerja pasar modal seperti meningkatnya indeks harga saham gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar.

Ph. Sekretaris Perusahaan BEI Aulia Noviana menyampaikan data perdagangan BEI selama sepekan 28 Maret-1 April 2022 ditutup bervariasi. Kenaikan terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa yang ditutup meningkat 1,10 persen menjadi Rp8.909,474 triliun dari Rp8.812,308 triliun pada pekan sebelumnya.

"Kemudian kenaikan juga terjadi pada IHSG, yaitu sebesar 1,09 persen menjadi 7.078,76 dari posisi 7.002,53 pada pekan sebelumnya," paparnya dalam siaran pers.

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan ditutup turun 0,97 persen menjadi Rp13,84 triliun dari Rp13,97 triliun pada pekan yang lalu. Rata-rata volume transaksi harian Bursa ditutup mengalami penurunan 10,35 persen menjadi 22,536 miliar saham dari 25,137 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.

Data rata-rata frekuensi harian Bursa selama sepekan turut mengalami perubahan sebesar 3,14 persen menjadi 1.242.024 transaksi dari 1.282.303 transaksi pada pekan sebelumnya.