Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Investasi Siap Luncurkan 8 Produk Reksa Dana, Kejar Target AUM 2022

Mandiri Investasi optimistis sepanjang tahun ini akan mengumpulkan dana sebesar Rp65,7 triliun.
Ilustrasi Mandiri Manajemen Investasi/Istimewa
Ilustrasi Mandiri Manajemen Investasi/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) menyampaikan akan meluncurkan delapan produk reksa dana baru yang terbagi dalam berbagai kelas aset. Demi mencapai target kenaikan dana kelolaan perusahaan manajemen investasi itu pada tahun ini sebesar Rp1 triliun.

Mengutip keterangan resminya, Mandiri Investasi memaparkan akan merilis produk Reksa Dana Pasar Uang USD untuk kelas aset pasar uang.

Kemudian dari saham offshore akan merilis Reksa dana Asian Equity USD. Pada kelas aset indeks, tengah menyiapkan produk Reksa Dana Index FTSE bertema Environmental, Social and Corporate Governance (ESG) yaitu investasi yang fokus pada sektor industri berkelanjutan.

Terkait dengan dana kelolaan (asset under management/ AUM), Mandiri Investasi optimistis sepanjang tahun ini akan mengumpulkan dana sebesar Rp65,7 triliun. Jumlah AUM tersebut naik Rp1 triliun dari capaian pada 2021 yang sebesar Rp64,7 triliun.

Direktur Utama Mandiri Investasi Aliyahdin Saugi pun optimis bahwa seluruh produk investasi baru tersebut akan mendapat sambutan positif dari para investor.

“Peluncuran produk reksa dana baru tersebut, bertujuan memberikan solusi investasi yang inovatif, mengingat kebutuhan nasabah yang terus berubah, sekaligus menambah varian produk yang sudah ada di Mandiri Investasi,” kata Aliyahdin dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (24/3/2022).

Pria yang kerap disapa Adi tersebut juga menjelaskan bahwa produk baru reksa dana dari Mandiri Investasi tersebut telah melalui proses riset dan analisa terhadap kinerja berbagai instrumen investasi serta pola investasi nasabah.

Dia menyampaikan, berdasarkan proyeksi perusahaan, proporsi investasi dari investor individu tahun ini didominasi oleh reksa dana open end. Sementara untuk investor institusi lebih bersikap konservatif dengan proporsi 50:50.

Optimisme Adi kemudian juga didukung dengan adanya peningkatan dana kelolaan dari investor domestik maupun asing khususnya asal Singapura ke pasar investasi Indonesia.

“Tahun ini, investor dari Singapura yang hendak berinvestasi melalui Mandiri Investment Management Singapore (MIMS) diperkirakan meningkat, mencapai 16 persen dari portofolio investasi Mandiri Investasi secara konsolidasi. Sejumlah produk reksa dana baru itu melengkapi berbagai produk investasi yang ada,” paparnya.

Lebih lanjut sebagai strateginya, Mandiri Investasi ungkap Adi, fokus kepada kelas aset yang memberikan imbal hasil berkelanjutan serta menitikberatkan ke sektor industri yang peduli terhadap lingkungan, kemajuan sosial dan memiliki corporate governance berstandar tinggi.

Adi juga berpendapat bahwa Mandiri Investasi memiliki kapabilitas mumpuni dalam melakukan diversifikasi portofolio nasabah, untuk mendapatkan imbal hasil optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper