Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melihat Biaya Promosi Gojek Tokopedia (GOTO) Ke Pelanggan

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kerap membagikan promosi untuk menarik minat pelanggan.
Paparan publik penawaran umum perdana saham atau IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. pada Selasa (15/3/2022).
Paparan publik penawaran umum perdana saham atau IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. pada Selasa (15/3/2022).

Bisnis.com, JAKARTA – PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) kerap membagikan promosi untuk menarik minat pelanggan.

Berdasarkan prospektus perseroan, Selasa (22/3/2022), emiten teknologi itu kerap mengeluarkan biaya hingga triliunan untuk melakukan promosi. Pada 2018, perseroan mengeluarkan Rp2,87 triliun dari pendapatan bruto sebesar Rp4,29 triliun. Dengan demikian pendapatan bersih GOTO menjadi Rp1,43 triliun.

Adapun pada 2019, biaya itu naik 277 persen menjadi Rp6,39 triliun dengan pendapatan bruto sebesar Rp8,70 triliun. Maka pendapatan bersih perseroan tercatat sebesar Rp2,30 triliun. Sementara itu pada 2020, biaya promosi menurun menjadi Rp5,08 triliun, namun pendapatan kotor masih di posisi Rp8,41 triliun.

Alhasil, pendapatan bersih perseroan naik menjadi Rp3,32 triliun. Berdasarkan laporan keuangan Juli 2021, promosi kepada pelanggan mencapai Rp4,38 triliun.

Sementara itu, jika melihat dari segmen bisnis maka lini usaha on-demand services menjadi yang paling juara dalam memberikan promosi. Misalnya pada 2019, segmen itu tercatat mengeluarkan Rp6,19 triliun naik 96,9 persen dari tahun sebelumnya.

Di saat yang sama, segmen e-commerce tidak mengeluarkan promosi sekalipun. Lini usaha ini baru mengeluarkan promosi pada 2021, yang tercatat sebesar Rp628,87 miliar hingga Juli 2021.

Lalu segmen Financial Technology menghabiskan Rp153,93 miliar pada periode 2019. Pada periode 2020, segmen ini menghabiskan Rp153,93 miliar dan hingga Juli 2021 sebanyak Rp114,47 miliar.

Di sisi lain, Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta mengatakan menggunakan valuasi price to book value (PBV) dalam perhitungan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Dia menjelaskan PBV didapat dari harga saham dibandingkan dengan nilai buku per saham.

Adapun nilai buku saham GOTO diperoleh dari total ekuitas dibagi jumlah saham tercatat. Berdasarkan prospektus, GoTo mencatat total ekuitas senilai Rp130 triliun dan jumlah saham 1,19 triliun saham.

Dengan begitu, nilai buku GoTo senilai Rp109, maka PBV saham IPO GOTO berkisar 2,89 kali – 3,17 kali. “Berdasarkan PBV tersebut, GoTo menurut kami tidak terlalu mahal dalam harga IPO-nya,” kata Andhika Kamis, (17/3/2022).

Andhika menambahkan dengan skema valuasi tersebut maka terdapat dua pilihan investasi bagi para investor yaitu long term atau trading.

Menurutnya, saham GOTO cocok untuk long term investment karena GOTO merupakan holding company dari banyak perusahaan teknologi raksasa di Indonesia seperti Gojek, Tokopedia dan Bank Jago.

Andhika menilai ketiga perusahaan memiliki fundamental perusahaan yang solid serta prospek yang menarik secara jangka panjang. Dengan performa yang semakin baik & banyaknya modal ventura, berinvestasi di GOTO tentunya menarik untuk dipertimbangkan.

Namun saham raksasa teknologi itu juga, menurutnya, cocok untuk portofolio trading. “Untuk traderbisa memanfaatkan volatilitas harga untuk trading jangka pendek,” katanya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper