Bisnis.com, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan laba sebesar Rp878,7 miliar pada tahun 2021, tumbuh 79,55 persen dibandingkan dengan tahun 2020 sebanyak Rp489,38 miliar.
Pada laporan keuangan yang dikutip pada Kamis (17/3/2020), PT BEI mencatatkan total pendapatan Rp2,63 triliun, atau naik 36,97 persen bila dibandingkan dengan perolehan tahun 2020 sebanyak Rp1,92 triliun.
Dari jumlah tersebut, pendapatan terbesar disumbangkan oleh sektor pendapatan usaha terkait transaksi bursa sebanyak Rp2,17 triliun. Penerimaan pada sektor ini juga tumbuh 40,9 persen dibandingkan tahun 2020 sebanyak Rp1,54 triliun.
Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp878,7 miliar pada 2021. Angka ini tumbuh 79,55 persen bila dibandingkan dengan perolehan tahun 2020 sebesar Rp489,38 miliar.
Sementara, laba per saham dasar yang didapat PT BEI adalah sebesar Rp8,44 miliar, meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2020 senilai Rp4,61 miliar.
Di sisi lain, total liabilitas PT BEI pada tahun 2021 sejumlah Rp3,45 triliun, turun dari sebelumnya Rp3,72 triliun. Liabilitas jangka pendek juga menurun menuju Rp3,23 triliun dari 2020 sebesar Rp3,52 triliun.
Baca Juga
PT BEI mengalami kenaikan total ekuitas pada 2021 sebesar Rp5,99 triliun. Jumlah ini naik dari ekuitas pada 2020 sebesar Rp5,1 triliun.
Selain itu, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi pada 2021 adalah sebesar Rp34,95 miliar. Hal ini berbeda dibandingkan dengan tahun 2020 saat BEI memperoleh kas bersih dari aktivitas investasi sebesar Rp48,8 triliun.
Selain itu, arus kas dan setara kas perseroan pada akhir 2021 mencatatkan pertumbuhan menjadi Rp1,98 triliun dibandingkan dengan kas dan setara kas akhir 2020 sebesar Rp1,56 triliun.