Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sehari Jelang Penutupan, SR016 Terjual Rp15,39 Triliun

Total penjualan SR016 telah menyentuh Rp15,39 triliun, dengan kuota pemesanan Rp2,6 triliun dari target Rp18 triliun.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman (kiri),  Youtuber Indonesia, Atta Halilintar, dan Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR KEmenkeu Dwi Irianti Hadiningdyah meluncurkan Sukuk Tabungan seri ST-003 secara online (e-SBN). / DPPR Kemenkeu.rnrn
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman (kiri), Youtuber Indonesia, Atta Halilintar, dan Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR KEmenkeu Dwi Irianti Hadiningdyah meluncurkan Sukuk Tabungan seri ST-003 secara online (e-SBN). / DPPR Kemenkeu.rnrn

Bisnis.com, JAKARTA — Pemesanan sukuk ritel (SR) seri SR016 telah mencapai Rp15,4 triliun sehari jelang penutupan masa penawaran.

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring pada Rabu (16/3/2022) sekitar pukul 09.00 WIB, total penjualan SR016 telah menyentuh Rp15,39 triliun. Adapun kuota pemesanan tercantum Rp2,6 triliun dari target Rp18 triliun.

Adapun, masa penawaran SR016 telah dibuka sejak 25 Februari 2022 dan akan rampung pada 17 Maret mendatang. Dengan demikian, investor masih memiliki waktu 1 hari untuk membeli instrumen ini.

Adapun, kupon atau imbal hasil yang ditawarkan pada SR016 sebesar 4,95 persen per tahun. Kupon ini lebih rendah dibanding seri sebelumnya SR015 sebesar 5,1 persen.

Jenis kupon SR016 adalah tetap (fixed rate) dan memiliki tenor 3 tahun. SR016 dapat diperdagangkan kembali (tradeable) di pasar sekunder sebelum jatuh tempo 3 tahun.

Sebelumnya, Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan Dwi Irianti mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan minat investor terhadap instrumen ini.

Ia menuturkan, pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk menambah kuota pemesanan SR016 hingga penutupan penawaran 17 Maret mendatang. Apalagi, pekan lalu ada 1 seri sukuk ritel yang jatuh tempo, yakni SR011.

"Akan terus di-upsize semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan investasi masyarakat. Kami menyiapkan hingga 25 triliun," katanya.

Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan, minat investor terhadap SR016 masih akan besar. Hal ini mengingat tingkat kupon yang ditawarkan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan ORI021.

"Dengan tingkat kupon yang sedikit lebih tinggi dari ORI021 dan dari kondisi likuiditas rupiah yang masih ample dan ada SR012 yang akan jatuh tempo 10 Maret 2022 sebesar Rp12,1 triliun, kami perkirakan penerbitan SR016 akan sukses seperti ORI021,”jelasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper