Bisnis.com, JAKARTA — Pemesanan sukuk ritel (SR) seri SR016 telah mencapai Rp12 triliun 5 hari jelang penutupan masa penawaran.
Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring pada Sabtu (12/3/2022) sekitar pukul 13.30 WIB, total penjualan SR016 telah menyentuh Rp12,12 triliun. Adapun kuota pemesanan tercantum Rp1,87 triliun dari target Rp14 triliun.
Adapun, masa penawaran SR016 telah dibuka sejak 25 Februari 2022 dan akan rampung pada 17 Maret mendatang. Dengan demikian, investor masih memiliki waktu 5 hari untuk membeli instrumen ini.
Adapun, kupon atau imbal hasil yang ditawarkan pada SR016 sebesar 4,95 persen per tahun. Kupon ini lebih rendah dibanding seri sebelumnya SR015 sebesar 5,1 persen.
Jenis kupon SR016 adalah tetap (fixed rate) dan memiliki tenor 3 tahun. SR016 dapat diperdagangkan kembali (tradeable) di pasar sekunder sebelum jatuh tempo 3 tahun.
Sebelumnya, Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan Dwi Irianti mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan minat investor terhadap instrumen ini.
Baca Juga
Ia menuturkan, pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk menambah kuota pemesanan SR016 hingga penutupan penawaran 17 Maret mendatang. Apalagi, pekan ini ada 1 seri sukuk ritel yang jatuh tempo, yakni SR011.
"Akan terus diupsize semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan investasi masyarakat. Kami menyiapkan hingga 25 triliun," katanya.
Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan, minat investor terhadap SR016 masih akan besar. Hal ini mengingat tingkat kupon yang ditawarkan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan ORI021.
"Dengan tingkat kupon yang sedikit lebih tinggi dari ORI021 dan dari kondisi likuiditas rupiah yang masih ample dan ada SR012 yang akan jatuh tempo 10 Maret 2022 sebesar Rp12,1 triliun, kami perkirakan penerbitan SR016 akan sukses seperti ORI021,”jelasnya