Bisnis.com, JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia masih tercatat sebagai broker saham dengan nilai trasaksi tertinggi pada perdagangan selama sepekan periode 31 Januari-4 Februari 2022.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (5/2/2022, Mirae Asset mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp11,63 triliun.
Mirae juga mencatatkan volume dan transaksi perdagangan terbesar, dengan volume perdagangan sebesar 29,58 miliar saham, sedangkan frekuensi transaksi mencapai 2,19 juta kali.
Menyusul berikutnya adalah UBS Sekuritas Indonesia dengan volume transaksi 8,4 miliar saham dan mencatatkan gross value Rp9,67 triliun. Kemudian disusul J.P. Morgan Sekuritas Indonesia mengekor di posisi ketiga dengan volume perdagangan 4,16 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi Rp5,24 triliun.
Indo Premier Sekuritas menjadi top broker keempat pada pekan ini, dengan volume transaksi sebanyak 11,53 miliar lembar saham serta nilai transaksi sebanyak Rp4,83 triliun.
Mandiri Sekuritas menyusul diurutan kelima dengan nilai transaksi RpRp4,45 triliun dengan volume transaksi mencapai 9,8 miliar lembar saham.
Baca Juga
Jajaran to 10 broker lainnya diisi oleh CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, Semesta Indovest Sekuritas, Maybank Sekuritas Indonesia, Credit Suisse Sekuritas Indonesia, Nikko Sekuritas Indonesia dengan nilai transaksi masing-masing Rp4,25 triliun, Rp3,37 triliun, Rp3,08 triliun, Rp2,66 triliun, Rp2,59 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan pekan ini, 31 Januari – 4 Februari 2022. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG kembali ke level psikologis 6.700 setelah menguat 1,29 persen ke level 6.731,39 pada Jumat (4/2/2022) dari level 6.645,511 pada penutupan perdagangan pekan lalu.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan meningkat sebesar 2,81 persen menjadi 22,314 miliar saham dari 21,705 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.
"Kemudian, peningkatan sebesar 2,52 persen selama sepekan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi Bursa, menjadi 1.369.297 transaksi dari 1.335.673 transaksi selama sepekan yang lalu,"ungkap Yulianto dalam keterangan pers, dikutip Sabtu (5/2/2022).
