Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas berpeluang bergerak naik dalam jangka pendek pada hari ini, Selasa (1/2/2022), lantaran ditopang oleh pelemahan dolar AS dan kekhawatiran laju infeksi varian Omicron yang terus meningkat.
Mengutip data Bloomberg, Selasa (1/2/2022), harga emas Comex naik 6,8 poin atau 0,38 persen ke US$1.803,20 per troy ons. Sementara itu, harga emas spot naik 5,91 poin atau 0,33 persen ke US$1.803,08 per troy ons.
Adapun, indeks dolar AS tercatat melemah 0,03 persen ke 96,50 lantaran tingginya asksi jual mata uang tersebut oleh investor dan sentimen risk on di pasar.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan bahwa pendorong harga emas lainnya adalah ketika pasar mencari aset safe haven berupa logam mulia di tengah ketegangan geopolitik di Ukraina.
Menurutnya, perkembangan geopolitik di Ukraina tampaknya belum menunjukkan penurunan tensi. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa Rusia bisa menyerang Ukraina dalam waktu yang sangat singkat dan memperingatkan lagi untuk adanya sanksi keras jika itu terjadi.
Blinken mengatakan bahwa mengingat dekatnya hubungan antara AS dengan Ukraina, dia akan berdiplomasi tanpa henti untuk menghentikan agresi Rusia. Adapun, Rusia sejauh ini membantah kabar rencana untuk menyerang atau menginvansi Rusia.
Baca Juga
Di sisi lain, pembicaraan antara negara Barat dengan Rusia, gagal terlaksana pada pekan lalu. Sejatinya pembicaraan itu ditujukan untuk mencapai terobosan dengan beberapa permintaan dari Moskow yang ditolak oleh Barat.
Selain adanya sentiment geopolitik, pada hari ini pasar akan mencari katalis dari data ekonomi AS seperti ISM Manufacturing PMI dan JOLTS Job Openings yang dijadwalkan pukul 22:00 WIB.
“Jika data hasilnya pesimis berpeluang menopang kenaikan harga emas. Begitupun sebaliknya,” jelasnya dalam riset harian, Selasa (1/2/2022).
MIFX memperkirakan. emas berpeluang dibeli menguji level resistance di US$1.812 selama harga tidak mampu menembus level support US$1.797. Namun jika terjadi penurunan lebih rendah dari level support tersebut, harga emas berpeluang dijual menguji level support selanjutnya di US$1.791.