Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Melambung saat Imlek, Investor Cemaskan Kenaikan Suku Bunga The Fed

Emas rebound setelah jatuh ke level terendah sekitar enam minggu akhir pekan lalu. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange naik US$9,80 atau hampir 0,6 persen, menjadi US$1.796,40 per ounce. 
Ilustrasi emas batangan/ Bloomberg
Ilustrasi emas batangan/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARA - Harga emas kembali menguat pada akhir perdagangan Selasa (1/2/2022) bahkan ketika ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) AS menempatkan emas yang tidak memberikan imbal hasil mencatat kerugian bulanan terburuk sejak September 2021.

Emas rebound setelah jatuh ke level terendah sekitar enam minggu akhir pekan lalu. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange naik US$9,80 atau hampir 0,6 persen, menjadi US$1.796,40 per ounce. 

Akhir pekan lalu, Jumat (28/1/2022), emas sempat jatuh US$8,4 dolar AS atau 0,47 persen menjadi US$1.786,60 setelah anjlok US$36,6 atau 2,0 persen menjadi US$1.793,10 pada Kamis (27/1/2022), serta merosot US$22,8 atau 1,23 persen menjadi US$1.829,70 pada Rabu (26/1/2022).

Harga emas menetap lebih tinggi pada Senin (31/1/2022), tetapi membukukan penurunan 1,7 persen untuk bulan ini tertekan. Kondisi ini dipicu sebagian besar oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS selama beberapa bulan terakhir, menurut Michael Hewson, Kepala Analis Pasar di CMC Markets.

Sementara itu, dolar AS telah meningkat terhadap mata uang lain didorong oleh ekspektasi kenaikan suku bunga Fed, sementara bank sentral lainnya belum benar-benar mulai bergerak, yang telah menciptakan masalah bagi emas, kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya ditetapkan untuk mencatat kenaikan bulanan, membuat emas yang dihargakan dalam dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

The Fed berencana untuk menaikkan suku mulai Maret dengan asumsi sebagian besar ekonomi akan menghindari dampak dari varian virus corona Omicron dan terus tumbuh pada lintasan yang sehat.

Adapun, realitas lima kenaikan suku bunga Fed mungkin tahun ini telah menakuti pasar emas sedikit, dan emas bersaing dengan obligasi karena tidak mendapatkan bunga, Haberkorn menambahkan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper