Bisnis.com, JAKARTA - Saham anyar PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) menjadi jawara saham dengan kenaikan harga tertinggi pada pekan pertama 2022.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada periode 3 - 7 Januari 2022, ADMR mengalami kenaikan harga sebesar 280 persen dalam sepekan menjadi Rp380 atau sejak dicatatkan pada awal tahun, Senin (3/1/2022).
Menyusul berikutnya saham PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) yang suspensi sahamnya baru dibuka pekan ini. CMPP melesat 85,87 persen menjadi Rp342. Saham PT Alakasa Industrindo Tbk. (ALKA) juga tak mau kalah dengan kenaikan 80,47 persen menjadi Rp462.
Saham PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT) naik 80 persen menjadi Rp90 dan saham PT Sidomulyo Selaras Tbk. (SDMU) naik 76,47 persen menjadi Rp120.
Sementara itu, IHSG mengalami peningkatan sebesar 1,82 persen dalam sepekan menjadi 6.701,31 pada Jumat (7/1/2022) dari 6.581,48 pada pekan sebelumnya.
Investor asing pada Jumat (7/1/2022) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp944,72 miliar dan sejak awal tahun investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp2,191 triliun.
Baca Juga
Senior Technical Analyst Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia Suryanata mengatakan masih ada beberapa katalis positif untuk mendorong laju IHSG pekan depan. Pasalnya, selama seminggu terakhir investor asing tercatat melakukan net buy di pasar saham Indonesia sebesar Rp2,96 triliun.
Oleh karena itu, Liza berpandangan bahwa asing masih berselera dengan emerging market seperti Indonesia sebagai tujuan aliran dana. Adapun faktor pendukung adalah insentif & upaya dari pemerintah untuk mengakomodir start up digital atau unicorn yang akan IPO tahun ini.
"Penutupan hari ini terbilang paling mantap dari sebulan belakangan karena akhirnya mampu ditutup di ranah 6.700, menyediakan sentiment yang lebih optimis ke arah 6750-6800 pekan depan dengan support 6.610," katanya kepada Bisnis pada Jumat (7/1/2022).
10 Saham Top Gainers 3-7 Januari 2022 | ||||
---|---|---|---|---|
Kode Saham | Emiten | Harga Pekan Lalu | Harga Pekan Ini | Perubahan |
ADMR | Adaro Minerals Indonesia Tbk. | 100 | 380 | 280,00% |
CMPP | AirAsia Indonesia Tbk. | 184 | 342 | 85,87% |
ALKA | Alakasa Industrindo Tbk | 256 | 462 | 80,47% |
PSKT | Red Planet Indonesia Tbk. | 50 | 90 | 80,00% |
SDMU | Sidomulyo Selaras Tbk. | 68 | 120 | 76,47% |
NASI | Wahana Inti Makmur Tbk. | 224 | 356 | 58,93% |
LABA | Ladangbaja Murni Tbk. | 98 | 152 | 55,10% |
DEFI | Danasupra Erapacific Tbk. | 1.000 | 1.455 | 45,50% |
BBHI | Allo Bank Indonesia Tbk. | 7.075 | 10.150 | 43,46% |
BSML | Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. | 194 | 278 | 43,30% |
Sumber: Bursa Efek Indonesia