Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Konglomerat Dongkrak IHSG Sepekan, DCII, BREN hingga BBCA Masuk Top Leaders

Saham konglomerat seperti DCII, BREN, dan BBCA mendongkrak IHSG naik 4,84% ke 7.898,37 sepekan periode 11 hingga 15 Agustus 2025.
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (4/12/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (4/12/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham big caps terafiliasi konglomerat RI seperti DCII, BREN hingga BBCA terpantau memuncaki top leaders yang menopang laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini periode 11 hingga 15 Agustus 2025.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) milik konglomerat Toto Sugiri menjadi motor utama penopang indeks komposit sepanjang minggu ini. Saham DCII melonjak 28,04% sepekan dan menopang laju IHSG sebesar 84,92 poin.

Posisi kedua saham penopang IHSG ada emiten perbankan pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang melejit 11,35% sepekan dan berkontribusi menopang laju IHSG sebesar 69,21 poin. Saham yang menjadi motor IHSG berikutnya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA). Saham Grup Sinarmas tersebut mengalami penguatan 17,81% sepekan dan berkontribusi terhadap IHSG sebesar 53,67 poin.

Sementara itu, saham lainnya yang menjadi penopang IHSG ialah saham telekomunikasi pelat merah TLKM yang melejit 12,59% sepekan dan berkontribusi 42,16 poin dalam pergerakan IHSG. Selanjutnya saham BREN milik Prajogo Pangestu juga masuk daftar top leaders dengan kontribusi 30,05 poin.

Posisi selanjutnya ada saham BBCA milik Hartono bersaudara yang menguat 4,82% sepekan dan berkontribusi mendongkrak laju IHSG sebesar 28,54 poin. Emiten perbankan pelat merah BMRI juga menopang laju IHSG dengan tambahan 15,75 poin usai sahamnya menguat 3,85% sepekan.

Adapun saham MLPT milik Grup Lippo berada di urutan ke-8 dengan lonjakan 63,95% sepekan dan berkontribusi mendorong laju IHSG sebesar 12,10 poin. Terakhir diurutan ke-9 dan 10 ada saham BBNI dan TPIA yang menguat masing-masing 7,37% dan 4,25% sepekan dengan kontribusi menopang laju indeks komposit sebesar 10,68 poin dan 8,44 poin.

Berikut Daftar Top Leaders atau Saham Penggerak IHSG Sepekan:

  1. DCII: (84,92 Poin)
  2. BBRI: (69,21 Poin)
  3. DSSA: (53,67 Poin)
  4. TLKM: (42,16 Poin)
  5. BREN: (30,32 Poin)
  6. BBCA: (28,54 Poin)
  7. BMRI: (15,75 Poin)
  8. MLPT: (12,10 Poin)
  9. BBNI: (10,68 Poin)
  10. TPIA: (8,44 Poin)

IHSG Pekan Sentuh Rekor

Seiring melonjaknya saham-saham tersebut, Indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di zona hijau dengan menguat 4,84% ke level 7.898,37 sepanjang perdagangan pekan ini, 11 hingga 15 Agustus 2025. Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat naik menjadi Rp14.247 triliun.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami penguatan 4,84% pada posisi 7.898,37 dari 7.533,38 pada pekan sebelumnya.

Indeks komposit juga berhasil menorehkan sejarah baru dengan menyentuh rekor all time high (ATH) pada perdagangan intraday di level 8.017,06 sebelum pada akhirnya ditutup di level 7.898,37.

Adapun, kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat mengalami peningkatan sebesar 5,11% menjadi Rp14.247 triliun dari Rp13.555 triliun pada pekan sebelumnya.

Sementara rata-rata volume transaksi harian Bursa terpantau mengalami peningkatan 19,55% menjadi 35,88 miliar lembar dari 30,01 miliar lembar pada penutupan pekan lalu. Adapun, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami peningkatan tertinggi pada perdagangan pekan ini.

"Peningkatan tertinggi terjadi rata-rata nilai transaksi harian BEI yaitu sebesar 24,86% menjadi Rp21,32 triliun dari Rp17,07 triliun pada pekan sebelumnya," kata Kautsar dikutip Sabtu (16/8/2025).

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pada pekan ini juga tercatat mengalami peningkatan sebesar 5,87% menjadi 2,08 juta kali transaksi dari 1,96 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Menutup pekan ini, tepatnya pada Jumat (15/8/2025), investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,31 triliun dan sepanjang tahun 2025 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp55,18 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro