Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Ditutup Melejit, PDB Amerika Kuartal III/2021 Melonjak

PDB kuartal ketiga AS direvisi lebih tinggi dalam perkiraan terbaru dari Biro Analisis Ekonomi menunjukkan peningkatan tahunan 2,3 persen dalam kegiatan ekonomi dari kenaikan 2,1 persen pada laporan sebelumnya.
Seorang pelaku pasar tengah memantau pergerakan harga saham di bursa New York Stock Exchange (NYSE), New York, Amerika Serikat./Bloomberg
Seorang pelaku pasar tengah memantau pergerakan harga saham di bursa New York Stock Exchange (NYSE), New York, Amerika Serikat./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat (AS) melejit pada penutupan perdagangan Rabu (22/12/2021) waktu setempat menyusul rilis rangkaian data ekonomi AS yang optimistis.

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (23/12/2021), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,74 persen atau 261,19 poin ke 35.753,89, S&P 500 melesat 1,02 persen atau 47,33 poin ke 4.696,56, dan Nasdaq menguat 1,18 persen atau 180,81 poin ke 15.521,89.

Produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga AS direvisi lebih tinggi dalam perkiraan terbaru dari Biro Analisis Ekonomi menunjukkan peningkatan tahunan 2,3 persen dalam kegiatan ekonomi dari kenaikan 2,1 persen pada laporan sebelumnya. Kepercayaan konsumen melonjak lebih dari yang diharapkan bulan ini, dan ekspektasi tentang prospek pertumbuhan jangka pendek meningkat di antara penduduk Amerika.

Volume perdagangan saham relatif ringan selama minggu yang dipersingkat hari libur, investor juga terus menilai banyak perkembangan varian Omicron dan potensi dampaknya terhadap kegiatan ekonomi. Pembaruan ini datang bersamaan dengan ekspektasi untuk kebijakan moneter yang lebih ketat pada tahun depan dari Federal Reserve.

Omicron menjadi jenis varian yang dominan di AS, dan sekarang menyumbang sekitar tiga perempat dari infeksi baru. Dengan latar belakang ini, Presiden Joe Biden pada Selasa (21/12/2021) mengumumkan serangkaian langkah-langkah baru untuk mengatasi virus, termasuk membuka situs pengujian dan vaksinasi Covid-19 federal tambahan serta mengirim 500 juta tes cepat di rumah ke penduduk Amerika secara gratis mulai bulan depan.

Saya pikir ini adalah waktu yang tepat untuk mengingatkan semua orang bahwa pasar adalah indikator utama. Jadi pasar akan turun, pasar akan turun sebelum berita buruk memuncak. Kita mungkin belum mendengar semua berita buruk. AS jelas belum mencapai puncak dalam kasus Omicron,” kata Liz Young, kepala strategi investasi SoFi kepada Yahoo Finance Live.

Ahli strategi investasi lain sepakat bahwa investor harus bersiap menghadapi lebih banyak kejatuhan menjelang akhir tahun.

Kita memiliki beberapa berita tentang Build Back Better yang tertunda, dan memiliki lebih banyak informasi tentang Omicron. Ini adalah hal-hal yang Anda lihat digabungkan dengan likuiditas rendah saat kita memasuki akhir tahun, jadi kami tidak terkejut melihat volatilitasnya,” kata Anna Han, ahli strategi Wells Fargo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg/Yahoo Finance
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper