Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang akhir November 2021, Jakarta Futures Exchange (JFX) atau Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) berhasil mencetak rekor harga tertinggi untuk komoditas timah dan membukukan volume transaksi mendekati 8 juta lot.
"Hal ini mejadi bukti bahwa geliat perekonomian secara domestik atau global kian pulih. Serta semangat JFX untuk terus melakukan literasi, edukasi, dan sosialisasi, telah membuahkan hasil,” ujar Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama JFX melalui keterangan resmi, Rabu (24/11/2021).
Paulus menjelaskan, transaksi timah di JFX terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Tidak lepas dari peran pasar dalam pembentukan harga yang terus semakin membaik.
Senada dengan timah, pencapaian Volume Transaksi di JFX hampir mencapai 8 juta lot. Hal ini merupakan keberhasilan bersama dari dukungan dari peran pialang dan pedagang dan dukungan kebijakan dari Bappebti serta sinergitas antara JFX dan KBI dalam melakukan edukasi dan sosialisasi ke stakeholders, investor dan para pelaku pasar yang semakin dewasa dalam berinvestasi.
Berdasarkan catatan transaksi JFX sampai Selasa, (23/11/2011), komoditas timah berhasil memecahkan rekor dengan harga transaksi tertinggi sebesar US$40.200 per metrik ton.
Kemudian, total transaksi multilateral dan bilateral sebesar 7.822.235 lot. Volume transaksi multilateral total mencapai 1.390.445 Lot, di dominasi oleh komoditas emas dan kopi. Perinciannya, emas mencatat total volume transaksi sebanyak 663.149 Lot, dan kopi 530.110 lot.
Baca Juga
Total transaksi bilateral tercatat sebesar 6.431.615,00 lot, didominasi oleh emas, yaitu kontrak Loco London yang mencatat transaksi sebesar 5.427.012 lot.
“Hingga akhir tahun 2021 JFX optimistis akan terus dapat berkembang, tidak hanya volume transaksi tetapi dengan terus berupaya meningkatkan kualitas transaksi, pelayanan kepada member serta seluruh stakeholder dan masyarakat umum,” tutup Paulus.