Bisnis.com, JAKARTA – Bagi investor yang berencana berinvestasi dengan time frame di bawah satu tahun, perusahaan teknologi penyedia data dan informasi PT Infovesta Utama mengungkapkan instrumen reksa dana pasar uang bisa menjadi salah satu solusinya.
Berdasarkan laporan mingguan Infovesta, Senin (22/11/2021), reksa dana pasar uang mencatatkan kinerja positif baik sepanjang tahun maupun secara mingguan. Selama sepekan, pada periode 12 November 2021 hingga 19 November 2021, kinerja reksa dana pasar uang mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,05 persen.
Walaupun memang pertumbuhan tersebut merupakan pertumbuhan terendah jika dibandingkan dengan instrumen reksa dana lain dalam satu minggu. Kendati demikian, reksa dana pasar uang sepanjang tahun (year to date/ytd) 2021, menempati posisi kedua untuk kinerjanya dengan telah tumbuh sebanyak 2,84 persen.
Sementara posisi pertama ditempati reksa dana campuran dengan tumbuh 4,35 persen ytd. Kemudian di bawah reksa dana pasar uang terdapat reksa dana pendapatan tetap dengan kenaikan kinerja 2,13 persen, dan reksa dana saham yang tumbuh 1,40 persen.
Melalui laporannya Infovesta menjelaskan, di Indonesia sejak Februari 2021 hingga saat ini, suku bunga acuan BI7DRR dipertahankan stabil di leel 3,5 persen atau terendah sepanjang sejarah.
Stabilnya suku bunga di Tanah Air menurutnya sebagai bentuk kebijakan moneter Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas pasar keuangan dalam negeri, kemudian juga imbas dari resesi ekonomi yang sebelumnya terjadi.
Baca Juga
Bersamaan dengan itu, Infovesta menjelaskan likuiditas melimpah pada perbankan mendorong Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk menurunkan suku bunga penjaminan menjadi 3,5 persen mulai dari September 2021 hingga Januari 2022 mendatang.
“Kami memandang bank sentral [BI] masih akan mempertahankan suku bunga rendahnya setidaknya hingga 2022 sambil memantau pergerakan tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri,” ungkap Infovesta.
Oleh sebab itu, Infovesta menyebutkan bahwa instrumen reksa dana pasar uang dinilai aman bagi investor untuk investasi jangka pendeknya.
Infovesta menyebutkan, baik secara kinerja maupun dana kelolaan dan unit penyertaan pada instrumen pasar uang masih tercatat positif, maka dinilai instrumen ini pas digunakan sebagai medium investasi jangka pendek mengingat instrumen ini memang kerap digunakan sebagai wadah untuk memarkir dana.
“Dengan kinerjanya yang masih positif dan sifat instrumennya yang minim risiko, dinilai aman dalam menempatkan investasi dalam jangka waktu pendek atau kurang dari satu tahun,” tutup Infovesta.
Berikut lima produk reksa dana pasar uang dengan return tertinggi sepanjang tahun hingga akhir Oktober 2021:
Produk | Manajer Investasi | Return |
Insight Money | PT Insight Investments Management | 4,70 % |
Sucorinvest Money Market Fund | PT Sucorinvest Asset Management | 4,38 % |
Danamas Rupiah Plus | PT Sinarmas Asset Management | 4,24 % |
HPAM Ultima Money Market | PT Henan Putihrai Asset Management | 4,16 % |
KISI Money Market Fund | PT KISI Asset Management | 4,14 % |
(Sumber: Data Infovesta per 29 Oktober 2021, diolah)