Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Saham Bergairah, Eastspring Indonesia Bidik 2 Sektor Unggulan

Pasar saham Indonesia menguat, Eastspring Indonesia fokus pada sektor perbankan dan konsumer. Penurunan suku bunga diprediksi jadi katalis positif.
Eastspring Investments Indonesia meluncurkan Eastspring Syariah Mixed Asset Fund dengan nilai aktiva bersih (NAB) Rp1.000 pada Rabu (20/8/2025). Bisnis/Fahmi Ahmad Burhan
Eastspring Investments Indonesia meluncurkan Eastspring Syariah Mixed Asset Fund dengan nilai aktiva bersih (NAB) Rp1.000 pada Rabu (20/8/2025). Bisnis/Fahmi Ahmad Burhan

Bisnis.com, JAKARTA — Pasar saham Indonesia tengah bergeliat pada semester II/2025 dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level tertinggi 8.000. Manajer investasi PT Eastspring Investments Indonesia pun membidik dua sektor saham unggulan di tengah penguatan IHSG tersebut.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG memang terkoreksi 0,45% ke level 7.862,94 pada perdagangan kemarin, Selasa (19/8/2025). Namun, IHSG masih kokoh di zona hijau, menguat 11,06% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).

IHSG juga telah menguat 6,81% dalam sebulan perdagangan terakhir. IHSG bahkan sempat menyentuh level tertingginya di atas 8.000 pada perdagangan pekan lalu.

Pasar saham Indonesia pun telah mencatatkan aliran dana asing dengan deras. Tercatat, nilai beli bersih atau net buy asing sebesar Rp863,34 miliar di pasar saham Indonesia pada perdagangan kemarin. Dalam sebulan, net buy asing mencapai Rp5,18 triliun di pasar saham.

Head of Multi Asset di Eastspring Investments Indonesia Erik Susanto mengatakan saat ini pasar saham Indonesia sedang dalam posisi tinggi. Perusahaan pun memantau prospek ke depan dari pergerakan pasar saham Indonesia. 

Ke depannya, masih terdapat peluang penguatan pasar saham Indonesia didorong oleh sejumlah faktor, di antaranya potensi penurunan suku bunga acuan. 

"Penurunan suku bunga sudah hampir pasti, The Fed akan potong dua sampai tiga kali, mulai September 2025. Bank Indonesia masih akan ada satu pemotongan [suku bunga] lagi. Tahun depan dua kali," kata Erik dalam acara Peluncuran Reksa Dana Eastspring Syariah Mixed Asset Fund pada Rabu (20/8/2025).

Kondisi penurunan suku bunga acuan menurutnya akan memberikan katalis positif bagi pasar saham Indonesia, terutama bagi emiten-emiten yang memiliki utang karena beban bunga akan turun.

Eastspring Investments Indonesia pun mengoleksi dua sektor saham unggulan di pasar saham Indonesia, yakni saham perbankan dan saham sektor konsumer.

"Kami fokus di saham perbankan karena perbankan menjadi sumber motor perekonomian di Indonesia. Selain itu, sektor consumer karena ekonomi Indonesia berbasis domestik," ujar Erik.

Akan tetapi, menurutnya masih terdapat sejumlah tantangan yang akan dihadapi untuk pasar saham Indonesia ke depannya. Tantangan yang dihadapi misalnya dari kondisi ekonomi domestik yang masih lemah. 

PMI manufaktur Indonesia dalam empat bulan terakhir misalnya masih di bawah level 50. Pertumbuhan kredit juga melemah. Selain itu, saat ini gerak pasar saham di seluruh dunia didorong oleh rewriting valuasi, bukan berbasiskan fundamentalnya sendiri.

Ke depan, menurutnya investor pun mesti menjalankan review portofolio secara berkala dan lebih reguler lagi, karena pasar bergerak dinamis.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro