Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Melemah, Cermati Saham SMBR dan WTON

Berdasarkan analisa teknikal, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memprediksi IHSG akan mengalami pelemahan.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan ponsel di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (5/11/2021).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus dalam risetnya mengatakan, IHSG ditutup menguat 34 poin atau 0,52 persen menjadi 6.586 pada perdagangan Kamis (4/11).

Ia mengatakan, sektor teknologi, proeprti dan real estate, finansial, energi, kesehatan, infrastruktur, transportasi dan logistik, serta konsumer siklikal bergerak positif dan mendominasi kenaikan IHSG kemarin.

"Investor asing di seluruh pasar membukukan pembelian bersih sebesar Rp315 miliar," jelasnya, dikutip Jumat (5/11/2021).

Berdasarkan analisa teknikal, Nico memprediksi IHSG akan mengalami pelemahan.

"Kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan ditradingkan pada 6.510 – 6.619," jelasnya.

Memasuki akhir tahun 2021, realisasi dari anggaran infrastruktur menjadi hal yang dicermati oleh pelaku pasar. Pelaku pasar berharap realisasi dari anggaran infrastruktur dapat menjadi penopang naiknya konsumsi dari dalam negeri pada semester II 2021. 

Pada satu sisi, naiknya proyek infrastruktur berdampak pada naiknya produksi baja nasional hingga tahun 2025 dimana proyek pembangunan ibu kota baru menjadi katalis bagi pemerataan ekonomi.Produksi baja diperkirakan mencapai 12,27 juta ton pada tahun 2021, target tersebut lebih tinggi dari target tahun lalu sebesar 6.05 persen.

Adapun, Nico merekomendasikan investor untuk mencermati saham SMBR dan WTON pada hari ini.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper