Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (5/11/2021).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan kemarin, Kamis (4/11/2021) di teritori positif dengan penguatan 0,52 persen atau 34,31 poin sehingga parkir di level 6.552,13.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan pergerakan IHSG ditutup menguat sejak awal perdagangan didukung kabar baik bahwa The Fed tidak akan agresif menaikkan suku bunga meskipun akan segera melakukan tapering di bulan November ini.
Adapun pada perdagangan hari ini, Dennies memprediksi IHSG akan melanjutkan penguatan. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low disertai indikator stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross di area oversold, mengindikasikan potensi rebound jangka pendek.
“Investor akan mencermati hasil rilis data PDB kuartal III/2021 Indonesia. Pergerakan juga masih akan ditopang rilis kinerja emiten per kuartal III/2021,” ungkap Dennies, dikutip Kamis (4/11/2021).
Sebelumnya, Direktur Center of Law and Economic Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan pelonggaran PPKM bakal mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2021. Namun dia memperkirakan pertumbuhan akan melambat jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
"Saya perkirakan ekonomi kuartal III/2021 akan tumbuh di kisaran 3 persen [yoy]. Ada pemulihan konsumsi domestik di dorong oleh kelas menengah atas," jelas Bhima.
Dia mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III/2021 didorong oleh pemulihan konsumsi dan juga kinerja ekspor yang positif.
Untuk perdagangan hari ini, Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.573 dan 6.561 serta resistance 6.601 dan 6.629.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,07 persen atau 4,66 poin ke level 6.581,78 pada akhir perdagangan.
Sebanyak 206 saham menguat, 301 saham melemah, dan 164 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,36 persen atau 23,78 poin ke level 6.562,67 menjelang akhir perdagangan.
Sebanyak 200 saham menguat, 324 saham melemah, dan 145 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,27 persen atau 17,91 poin ke level 6.568,54 pada awal perdagangan sesi II.
Sebanyak 211 saham menguat, 307 saham melemah, dan 143 saham stagnan.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 11 poin atau 0,08 persen ke level Rp14.377 per dolar AS pada pukul 12.53 WIB.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,026 poin atau 0,03 persen ke level 94,321 pada pukul 12.43 WIB.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,16 ke level 6.574,04 pada alhir sesi I.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berbalik melemah 0,08 persen atau 5,29 poin ke level 6.581,15 pada pukul 09.53 WIB.
Sebanyak 203 saham menguat, 251 saham melemah, dan 177 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,22 persen atau 14,28 poin ke level 6.600,72 pada sesi preopening.
Sebanyak 17 saham menguat, 9 saham melemah, dan 19 saham stagnan.