Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cihui! Investor Asing Borong Saham Rp36,4 Triliun, BBRI Paling Laris

Sepanjang tahun 2021, investor asing mencatatkan nilai beli bersih saham sebesar Rp36,396 triliun.
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Aksi investor asing yang cenderung melakukan pembelian saham turut mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level 6.600.

Investor asing pada Jumat (22/10/2021) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,186 triliun. Sepanjang tahun 2021, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp36,396 triliun.

Mengutip data RTI, sejumlah saham yang paling banyak diborong investor asing sepanjang 2021 ialah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan net buy Rp13 triliun, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) Rp8,1 triliun, dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Rp6,2 triliun.

Selanjutnya, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan net  buy Rp4,1 triliun, PT United Tractors Tbk. (UNTR) Rp1,9 triliun, dan PT Astra International Tbk. (ASII) Rp1,2 triliun.

Adapun, IHSG pada akhir pekan ditutup di level 6.643,73. Selama sepekan, IHSG meningkat sebesar 0,16 persen dari posisi 6.633,33 pada pekan lalu.

Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono menuturkan, nilai kapitalisasi pasar bursa pada pekan ini juga mencatatkan peningkatan sebesar 0,19 persen, menjadi Rp8.150,38 triliun, dari angka Rp8.134,67 triliun pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencatatkan koreksi sebesar 6,92 persen, menjadi Rp16,245 triliun, dari Rp17,452 triliun pada sepekan yang lalu.

"Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa juga mengalami perubahan sebesar 4,08 persen menjadi 1.385.992 transaksi, dari 1.444.963 transaksi pada pekan lalu," kata Yulianto, dikutip Sabtu (23/10/2021).

Perubahan sebesar 5,53 persen terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa menjadi 22,091 miliar saham, dari 23,384 miliar saham pada pekan sebelumnya.

Selain itu, pekan ini tepatnya Kamis (21/10.2021), PT Sinas Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III SMART Tahap II Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nominal sebesar Rp2,5 triliun.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menetapkan peringkat idA+ (Single A Plus) untuk Obligasi ini. PT Bank Mega Tbk. bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.

Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 79 emisi dari 50 perusahaan tercatat senilai Rp78,58 triliun.

Sampai dengan saat ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 482 emisi, dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp425,60 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 126 Perusahaan Tercatat.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 141 seri dengan nilai nominal Rp4.437,58 triliun dan US$400,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp5,39 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper