Bisnis.com, JAKARTA – Rilis laporan keuangan kuartal III/2021 dan penurunan harga komoditas akan menjadi katalis utama yang mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan depan.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Jumat (22/10/2021) IHSG parkir pada posisi 6.643,73, naik 0,16 persen atau 10,76 poin.
Tercatat, 246 saham menguat, 270 saham melemah dan 147 saham bergerak ditempat. Investor asing membukukan net foreign buy sebesar Rp1,19 triliun.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan pergerakan IHSG pada pekan depan akan dipengaruhi oleh rilis laporan keuangan kuartal III/2021.
Ia memaparkan, beberapa sektor masih mencatatkan kinerja kurang memuaskan akibat PPKM di awal bulan Juli. Meski demikian, sejumlah sektor juga mulai menunjukkan peningkatan kinerja keuangan seiring dengan pelonggaran PPKM yang terjadi.
Sentimen lain yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG adalah penurunan harga komoditas , terutama batu bara. Menurut Dennies, sentimen ini merupakan pendorong utama IHSG sejak akhir September lalu.
Baca Juga
“Penurunan ini cukup menekan performa IHSG sepekan terakhir dan masih akan berpengaruh pada pekan depan. Saya rasa masih bisa tertekan di awal pekan mendatang,” jelasnya saat dihubungi pada Jumat (22/10/2021).
Seiring dengan hal tersebut, Dennies menyarankan investor untuk mencermati saham-saham pada sektor perbankan, properti dan konstruksi untuk perdagangan minggu depan.