Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indofood CBP (ICBP) Mau Terbitkan Global Bond, Fitch Beri Peringkat BBB-

ICBP akan menggunakan dana dari emisi global bond itu untuk membayar retensi hingga US$650 juta yang akan jatuh tempo pada April 2022.
Petugas sedang menurunkan karton produk mi instan Indomie. Mi instan merupakan salah satu produk unggulan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk./indofood.com
Petugas sedang menurunkan karton produk mi instan Indomie. Mi instan merupakan salah satu produk unggulan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk./indofood.com

Bisnis.com, JAKARTA - Fitch Ratings menyematkan peringkat BBB- dengan outlook stabil untuk surat utang global yang akan diterbitkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

Adapun, peringkat untuk surat utang tanpa jaminan yang didahulukan (Senior Unsecured Notes) itu disamakan dengan peringkat jangka panjang emiten dengan kode saham ICBP tersebut.

Mengutip laporan Fitch Ratings pada Senin (18/10/2021), ICBP akan menggunakan dana dari emisi global bond itu untuk membayar retensi hingga US$650 juta yang akan jatuh tempo pada April 2022. Pembayaran retensi ini merupakan bagian dari akuisisi Pinehill Company Ltd. oleh ICBP pada tahun lalu.

Sedangkan sisa dana obligasi global itu akan digunakan ICBP untuk keperluan umum perseroan termasuk modal kerja.

“Penerbitan obligasi akan menyebabkan kenaikan kas dan utang perseroan di atas perkiraan kami karena ICBP membawa waktu penerbitannya ke kuartal IV/2021, lebih cepat dari perkiraan kuartal I/2022,” tulis Fitch, Senin (18/10/2021).

Dengan demikian, Fitch Rating melihat net leverage dari ICBP akan tetap berada pada 2,1 kali pada 2021 dan 2,4 kali pada 2022.

Adapun, pemberian peringkat kali ini kepada ICBP juga mempertimbangkan profil kredit dari entitas induknya yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) yang memiliki posisi kuat di segmen makanan dan salah satu pemimpin pasar mi instan di Indonesia.

Outlook stabil untuk ICBP pun mencerminkan bahwa profil kredit INDF akan tetap kuat dalam jangka menengah dengan kontribusi ICBP terhadap laba INDF bakal tetap tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper