Bisnis.com, JAKARTA – PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) menjual aset berupa gedung IKEA Sentul City kepada perusahan afiliasinya.
Dikutip dari keterbukaan informasi, emiten dengan kode saham HERO tersebut menandatangani akta jual beli terkait dengan jual beli aset berupa tanah dan bangunan IKEA Sentul City yang berlokasi di Bogor kepada PT Archipelago Property Development.
Nilai transaksi penjualan aset gedung IKEA Sentul City ini mencapai Rp280 miliar. Adapun penandatanganan tersebut telah dilakukan pada 27 Agustus lalu.
Jual beli ini merupakan transaksi afiliasi karena HERO dan APD berada di bawah pemegang saham yang sama, yaitu Jardine Matheson Holdings Limited. Selain itu, keduanya memiliki lebih dari satu anggota direksi atau dewan komisaris yang sama.
Dalam keterangannya, saat ini IKEA Sentul City tersebut disewakan kepada anak perusahaannya, PT Rumah Mebel Nusantara (RUMAH). Setelah transaksi jual beli selesai, APD selaku pemilik yang baru akan menyewakan kembali aset bangunan kepada RUMAH.
“Transaksi ini akan memberikan Perseroan kemampuan untuk memonetisasi aset yang tidak likuid dengan nilai pasar wajar dan memberikan fleksibilitas neraca tambahan kepada perseroan,” ungkap manajemen HERO dalam keterbukaan, Rabu (1/9/2021).
Baca Juga
HERO akan menggunakan hasil dari transaksi ini untuk mengurangi fasilitas pinjaman dan mendukung kebutuhan modal kerja dan operasional perseroan. Sellain itu, penjualan ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan serta memberikan perseroan fleksibilitas keuangan untuk mendukung inisiatif pertumbuhan di masa depan.
“Perseroan diharapkan untuk membukukan pendapatan dari penjualan aset IKEA Sentul City yang akan meningkatkan nilai buku ekuitas di neraca Perseroan,” tulis manajemen.
HERO saat ini tengah menghadapi tekanan dari pandemi Covid-19 dan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini diprediksi tetap terjadi hingga akhir tahun 2021.
Posisi neraca keuangan HERO menurun secara signifikan selama 12 bulan terakhir dengan membukukan posisi kas bersih sebesar Rp168 milliar dan melaporkan posisi utang bersih sebesar Rp463 miliar pada 2020..