Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Saham Alami Penurunan, Pengelola IKEA & Guardian (HERO) Dicecar Bursa

Bursa meminta penjelasan kepada emiten pengelola Guardian dan IKEA (HERO) atas peristiwa penurunan harga saham beberapa waktu belakangan.
Ikea/Ikeaindonesia
Ikea/Ikeaindonesia

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola Guardian dan IKEA, PT DFI Retail Nusantara Tbk.(HERO) mencatatkan penurunan harga saham yang signifikan. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun meminta penjelasan perseroan atas peristiwa tersebut.

Berdasarkan keterbukaan informasi, BEI meminta penjelasan kepada HERO atas volatilitas transaksi efek melalui surat nomor S-00445/BEI.PP3/01-2025 tertanggal 15 Januari 2025.

Manajemen HERO pun menjawab permintaan penjelasan Bursa atas volatilitas transaksi yang terjadi. Dalam jawabannya, Manajemen HERO menjelaskan bahwa perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.

"Tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek perseroan serta kelangsungan hidup perseroan yang belum diungkapkan kepada publik," tulis Manajemen HERO di keterbukaan informasi pada Jumat (17/1/2025).

Manajemen juga menjelaskan bahwa HERO tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu. Perseroan juga tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham di Bursa, paling tidak dalam kurun waktu bulan mendatang.

Sebagaimana diketahui, harga saham HERO memang berada dalam tekanan dalam beberapa bulan terakhir. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, harga saham HERO stagnan di level Rp550 per lembar pada perdagangan hari ini, Jumat (17/1/2025).

Meski begitu, harga saham HERO tercatat melemah 3,51% dalam sebulan terakhir, dan dalam 6 bulan terakhir saham HERO terpantau telah terkoreksi 17,91%. Kapitalisasi pasar HERO tercatat berada di level Rp2,30 triliun.

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, perseroan mengumumkan pergantian nama perusahaan menjadi PT DFI Retail Nusantara Tbk. dari sebelumnya bernama PT Hero Supermarket Tbk. Dengan pergantian nama tersebut, perseroan akan berfokus pada segmen bisnis ritel produk kecantikan serta kesehatan lewat Guardian dan produk rumah tangga lewat IKEA.

Presiden Direktur DFI Retail Nusantara Hadrianus Wahyu Trikusumo mengatakan penggantian nama dilakukan karena HERO sudah melakukan divestasi segmen bisnis Hero Supermarket ke PT Hero Ritel Nusantara (HRN).

"Sehingga kami pakai nama DFI Retail Nusantara. Karena nusantara itu kami lokal, beroperasi di sini [Indonesia], DFI itu nama grup kami," katanya setelah acara public expose pada Rabu (4/12/2024).

Sebagaimana diketahui, pada 2021, HERO memutuskan untuk menutup bidang usaha Giant yang terdiri dari toko hipermarket dan supermarket. Berakhirnya operasional Giant disusul dengan pelepasan segmen bisnis Hero Supermarket ke pihak afiliasi yakni HRN pada Juni 2024.

Guardian terus memperluas jaringan toko hingga mencapai lebih dari 340 toko di berbagai kota besar di Indonesia, termasuk di Bali, Jawa, Kalimantan, Lombok, dan Sumatra.

Sementara IKEA terus meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian lokal dengan memperluas kemitraan dengan produsen Indonesia dan mendukung wirausaha sosial melalui kerja sama dengan Instellar.

“DFI Nusantara juga akan terus fokus pada peningkatan produktivitas penjualan dan penerapan pengendalian biaya, serta mempermudah akses bagi keluarga dan masyarakat Indonesia" ujar Wahyu.

______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper