Bisnis.com, JAKARTA - Emiten holding multi-sektor PT Multipolar Tbk. memutuskan untuk tidak membagikan dividen tunai atas kinerja 2020 dan merombak susunan manajemen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini.
Sekretaris Perusahaan Multipolar Natalie Lie membacakan hasil RUPST bahwa pemegang saham menyetujui untuk tidak melakukan pembayaran dividen tunai atas kinerja tahun fiskal 2020.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2020, emiten berkode saham MLPL tersebut mampu mengurangi rugi tahun berjalan sebesar 4,99 persen dari Rp1,04 triliun pada 2019 menjadi Rp989.54 miliar pada 2020.
Namun pada laba bruto, perseroan mencatatkan pengurangan laba pada tahun 2020 sebesar Rp2,03 triliun. Sedangkan pada tahun sebelumnya tercatat laba bruto sebesar Rp2,44 triliun.
Menurunnya laba kotor tersebut merupakan dampak dari penurunan penjualan bersih sebesar 16,60 persen. Pada tahun 2020, MLPL membukukan penjualan neto senilai Rp10.28 triliun, sedangkan pada tahun sebelumnya 2019 sebesar Rp12,32 triliun.
Selain itu, keputusan RUPST yang diselenggarakan hari ini, Senin (19/7/2021), juga menerima pengunduran diri Roy Nicholas Mandey dari jabatannya sebagai wakil presiden komisaris independen terhitung sejak ditutupnya rapat.
Baca Juga
Adapun, susunan dewan komisaris dan direksi MLPL setelah RUPST hari ini menjadi:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Bunjamin Jonatan Mailool
Komisaris Independen : Alexander S. Rusli
Komisaris Independen : Hadi Cahyadi
Komisaris : Jeffrey Koes Wonsono
Komisaris : Henry Jani Liando
Direksi
Presiden Direktur : Adrian Suherman
Wakil Presdir : Rudy Ramawy
Direktur : Agus Arismunandar
Direktur : Fendi Santoso
Direktur : Yerry Goei