Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Teknologi Lippo (MLPT) Terbang Tiga Kali Lipat, Manajemen Buka Suara

Saham MLPT naik 302% YtD, masuk radar UMA. Manajemen fokus operasional, tak ada info material baru. Penjualan semester I/2025 Rp1,68 triliun.
Ilustrasi perusahaan teknologi./website Damac Data Center
Ilustrasi perusahaan teknologi./website Damac Data Center

Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menanggapi volatilitas harga saham perseroan yang telah naik tiga kali lipat sejak awal tahun dan kini masuk dalam radar unusual market activity (UMA).  

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, emiten teknologi grup Lippo itu menguat 9,41% ke level Rp74.400 hingga pukul 14.35 WIB, Rabu (20/8/2025). Harga itu melesat 302,16% secara year to date (YtD) dan meningkat 131,06% dalam sebulan terakhir.

Wakil Direktur Utama Multipolar Technology Wahyudi Chandra menyatakan bahwa kenaikan harga saham disebabkan oleh mekanisme pasar. Untuk itu, perseroan akan tetap berfokus pada operasional guna mempertahankan kinerja ke depan. 

“Perseroan sendiri melihat bahwa aktivitas yang di luar kebiasaan ini lebih disebabkan oleh mekanisme pasar,” ujarnya dalam paparan publik, Rabu (20/8/2025). 

Dia juga menyampaikan tidak ada informasi material yang belum diungkapkan manajemen, sehingga memengaruhi keputusan investor. Menurut Wahyudi, segala keputusan material akan disampaikan melalui keterbukaan informasi. 

BEI diketahui memasukkan perdagangan MLPT dalam radar UMA sejak 12 Agustus 2025. Kenaikan harga yang signifikan memicu suspensi sementara pada 13 Agustus 2025 sebagai cooling down, dan perdagangan kembali normal pada 14 Agustus 2025. 

Terkait dengan kinerja, MLPT tercatat membukukan penjualan sebesar Rp1,68 triliun sepanjang semester I/2025. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang membukukan pendapatan Rp1,63 triliun. 

Kinerja tersebut ditopang oleh segmen jasa teknologi yang meraih penjualan Rp732,82 miliar, perangkat keras dan pendukungnya Rp532,19 miliar, IT outsourcing sebesar Rp308,66 miliar, perangkat lunak Rp85,38 miliar, serta lain-lain Rp29,95 miliar.

Perseroan turut menorehkan beban pokok penjualan senilai Rp1,42 triliun pada paruh pertama tahun ini, sehingga laba kotor mencapai Rp262,52 miliar atau meningkat sebesar 1,95% secara tahunan (year on year/YoY).

Setelah memperhitungkan pendapatan dan beban lain-lain, MLPT mencatatkan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp104,54 miliar. Capaian tersebut melemah 56,38% YoY dari sebelumnya Rp239,66 miliar. 

 

__________________

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro