Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indofood (INDF) Catatkan Pertumbuhan Pendapatan dan Laba 20 Persen Lebih pada Kuartal I/2021

Per 31 Maret 2021, Indofood membukukan pendapatan Rp24,55 triliun. Nilai itu meningkat 27,19 persen year on year (yoy) dari Rp19,3 triliun pada kuartal I/2020.
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kanan) memberikan penjelasan kepada awak media usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kanan) memberikan penjelasan kepada awak media usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba pada kuartal I/2021.

Dalam laporan keuangan per 31 Maret 2021, INDF membukukan pendapatan Rp24,55 triliun. Nilai itu meningkat 27,19 persen year on year (yoy) dari Rp19,3 triliun pada kuartal I/2020.

Realisasi pendapatan INDF melampaui konsensus analis Bloomberg, yang memprediksi Indofood membukukan pendapatan Rp23,16 triliun.

Setali tiga uang, laba bersih INDF pun bertumbuh. Pada kuartal I/2021, Indofood membukukan laba bersih Rp1,73 triliun, naik 23,16 persen yoy dari sebelumnya Rp1,4 triliun.

Dari sisi segmen pendapatan, produk konsumen bermerek mencatatkan penjualan Rp14,49 triliun, Bogasari Rp4,82 triliun, agribisnis Rp3,91 triliun, dan distribusi Rp1,34 triliun.

Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, mengatakan selain membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih, laba usaha naik 43 persen menjadi Rp4,91 triliun dari Rp3,43 triliun, dan marjin laba usaha meningkat menjadi 20 persen dari sebelumnya 17,8 persen.

"Marjin laba bersih sedikit turun menjadi 7,0 persen dari 7,3 persen. Namun, laba inti meningkat 50 persen menjadi Rp2,29 triliun pada kuartal I/2021 dari Rp1,52 triliun," paparnya dalam keterangan resmi, Rabu (30/6/2021).

Di tengah kondisi yang penuh tantangan dan ketidakpastian, sambung Anthoni, Indofood dapat mempertahankan kinerja yang positif pada kuartal pertama tahun 2021.

"Ke depannya, kami akan tetap waspada dalam melindungi karyawan kami serta terus menciptakan pertumbuhan usaha dan meningkatkan daya saing kami,” imbuhnya.

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari skala ekonomis dan ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling melengkapi sebagai berikut.

Produk Konsumen Bermerek (CBP)
Dengan didukung oleh kekuatan merek-merek produknya, Grup CBP memproduksi beragam produk konsumen bermerek antara lain mi instan, produk dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, dan minuman.

Bogasari
Grup ini memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta, didukung oleh unit usaha perkapalan dan kemasan.

Agribisnis
Kegiatan usaha utama Grup Agribisnis meliputi penelitian dan pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran produk minyak goreng, margarin dan shortening. Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup pembudidayaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman lainnya.

Distribusi
Dengan jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, Grup ini mendistribusikan sebagian besar produk konsumen Indofood dan anak-anak perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga.

Berdasarkan konsensus analis di Bloomberg, 26 analis merekomendasikan beli terhadap saham INDF, sedangkan 1 analis merekomendasikan tahan. Target rata-rata harga sahamnya ialah Rp8.882.

Pada Rabu (30/6/2021), saham INDF ditutup melemah 50 poin ke level Rp6.175. Target harga rata-rata konsensus mencerminkan potensi kenaikan 43,8 persen. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper