Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adhi Karya (ADHI) Lebih Tertarik Pendanaan dari SWF Ketimbang Divestasi

Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson menjelaskan saat ini perseroan belum memiliki proyek yang rampung seperti perusahaan BUMN Karya lainnya.
U-Shape Girder merupakan pondasi struktur bangunan LRT Jabodebek dengan cetakan beton berbentuk huruf U. Untuk pertama kalinya U- Shape Girder digunakan di Indonesia dan lahir di pabrik beton pracetak milik ADHI. Teknologi ini diadopsi dari Prancis. /ADHI.Co.Id
U-Shape Girder merupakan pondasi struktur bangunan LRT Jabodebek dengan cetakan beton berbentuk huruf U. Untuk pertama kalinya U- Shape Girder digunakan di Indonesia dan lahir di pabrik beton pracetak milik ADHI. Teknologi ini diadopsi dari Prancis. /ADHI.Co.Id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. lebih mengincar pendanaan dari Indonesia Investment Authority (INA) ketimbang mencari peluang untuk menjual aset.

Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson menjelaskan saat ini perseroan belum memiliki proyek yang rampung seperti perusahaan BUMN Karya lainnya.

“Adhi Karya persoalannya di pembiayaan. Mungkin nanti kalau pendanaan INA makin banyak, setelah membeli aset bisa juga memberi pendanaan,” kata Entus, Rabu (21/4/2021).

Entus menambahkan, Adhi Karya memiliki dua jenis investasi yaitu investasi ke infrastruktur yang bersifat menarik pendapatan. Investasi ini biasanya terdiri dari proyek besar seperti jalan tol karena akan memberikan multiplier effect ke pekerjaan konstruksi secara keseluruhan.

Selanjutnya investasi yang bersifat memberikan pendapatan berulang (recurring income), seperti investasi proyek keairan. Walaupun investasi yang digelontorkan tidak terlalu besar namun imbal hasilnya akan berkelanjutan.

Entus pun enggan menyebut proyek milik emiten dengan kode saham ADHI ini yang berpotensi dilepas ke INA. Adapun, ADHI tengah menggarap 25 Proyek Strategis Nasional (PSN) dari ujung barat hingga timur Indonesia.

Beberapa proyek itu a.l. tol Sigli-Banda Aceh, Bendungan Way Sekampung, LRT Jabodebek, tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo, Pos Lintas Batas Negara Terpadu Serasan, Jalur KA Lintas Makassar Parepare, hingga Bendungan Way Apu Maluku.

Total proyek berjalan Adhi Karya secara keseluruhan tercatat mencapai 248 proyek dengan 164 proyek konstruksi dan 33 proyek properti.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper