Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) jadi deretan saham paling laris ditransaksikan sepanjang Januari 2021.
Berdasarkan data Bloomberg, ketiga saham ini terpantau mengisi jajaran paling atas saham-saham yang paling banyak ditransaksikan oleh para anggota bursa, khususnya sekuritas-sekuritas dengan nilai transaksi tertinggi.
Sebagai gambaran, selama periode bulan pertama tahun ini, Mirae Asset Sekuritas menempati posisi pertama sebagai sekuritas dengan nilai transaksi tertinggi yakni Rp121,78 triliun, dengan rincian Rp60,65 triliun transaksi beli dan Rp61,12 triliun transaksi jual.
Sekuritas berkode YP ini paling banyak mentransaksikan saham ANTM dengan total transaksi Rp23,71 triliun. Kemudian saham BRIS yang semula adalah PT Bank BRI Syariah Tbk. sebanyak Rp5,93 triliun, serta WSKT senilai Rp5,20 triliun.
Tak jauh berbeda, urutan persis sama juga menghiasi daftar teratas saham yang paling banyak ditransaksikan oleh sekuritas dengan nilai transaksi terbesar kedua, yakni Mandiri Sekuritas yang mencatat total gross value Rp75,59 triliun.
Di Mandiri Sekuritas, berturut-turut nilai transaksi ANTM, BRIS, dan WSKT sebesar Rp10,70 triliun, Rp3,97 triliun, dan Rp2,35 triliun.
Baca Juga
Sementara itu, di sekuritas yang menempati posisi niai transaksi ketiga terbesar, yaitu PT Indo Premier Sekuritas, ANTM lagi-lagi menempati posisi teratas saham yang paling populer dengan nailai transaksi Rp8,567 triliun.
Kemudian ada saham SOHO dengan nilai transaksi Rp4,58 triliun, dan diikuti BRIS sebesar Rp2,64 triliun. Saham WSKT juga tetap masuk salah satu yang teratas di Indo Premier, yakni di urutan kelima dengan nilai transaksi Rp2,52 triliun.
Adapun, sepanjang Januari 2021 ini Indo Premier mencetak nilai transaksi Rp67,53 triliun.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan ketiga saham tersebut memang cenderung tengah naik daun seiring berbagai sentimen yang memayungi masing-masing saham.
Dia mengatakan, ANTM setahun belakangan memang banyak mendapat sentimen yang menguntungkan seperti tren kenaikan harga emas serta potensi kenaikan permintaan nikel yang disebut akan mendongkrak kinerja persroan.
Kemudian BRIS tentunya tersulut tekad pemerintah mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia dan proses merger tiga bank syariah pelat merah menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Sementara WSKT mendapat angina segar dari rencana pendanaan sovereign wealth fund (SWF) bagi emiten-emiten kontraktor, terutama jalan tol, sehingga turut mengangkat populariatas WSKT.
Di sisi lain, investor ritel tengah menjadi penggerak utama pasar sehingga sentimen apa saja yang menerpa pasar atau emiten tertentu cenderung langsung direspons oleh para pelaku pasar.
“Jadi begitu mereka mendengar berita ini, berita itu, tentang saham ini, langsung responsive, sehingga memang transaksi atas saham-saham yang disebutkan tadi itu tinggi,” kata dia kepada Bisnis, Rabu (3/2/2021)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
