Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok dan meninggalkan level 6.400 pada perdagangan di sesi terakhir pekan ini. Saham BUMN karya di sisi lain pesta pora, terpacu sentimen percepatan tender dan pembentukan sovereign wealth fund (SWF).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 54,9 poin atau 0,85 persen ke level 6.373,41. Sejumlah bursa saham di kawasan Asia juga melemah. Indeks Topix Jepang turun hampir 1 persen sedangkan indeks Kospi Korea Selatan anjlok 2 pesen.
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 169 saham menguat, 321 saham melemah, dan 141 saham stagnan dibandingkan dengan posisi kemarin. Hampir seluruh sektor terkoreksi kecuali properti yang menguat 1,01 persen.
Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melesat 12,17 persen ke level 1.890. Saham WSKT diperdagangkan sebanyak 791 juta lembar senilai Rp1,42 triliun. Sejak awal tahun, saham WSKT sudah naik 26 persen.
Menyusul Waskita Karya adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Saham WIKA naik 230 poin atau 10,80 persen ke level 2.360. Saham WIKA diperdagangkan sebanyak 176 juta lembar dengan nilai transaksi Rp401 miliar. Sejak awal tahun saham WIKA sudah naik 15,68 persen.
PT PP (Persero) Tbk. juga mengakhiri sesi perdagangan hari ini dengan penguatan 8,78 persen ke level 2.230. Saham PTPP ditransaksikan sebanyak 238 juta lembar dengan nilai Rp514,89 miliar.
Baca Juga
Tidak ketinggalan, BUMN karya yang pertama kali melantai di BEI,PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengikuti pesta cuan. Saham ADHI ditutup menguat 5,65 persen ke level 1.870. Saham ADHI diperdagangkan sebanyak 121,75 juta lembar dengan nilai transaksi Rp 224 Miliar.
Saham BUMN terpacu karena pemerintah bakal mempercepat tender proyek-proyek infrastruktur. Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempercepat proses tender guna memberikan daya ungkit terhadap perekonomian.
Presiden Jokowi menyebut, anggaran Kementerian PUPR senilai Rp149,8 miliar merupakan jumlah yang besar. Jokowi menilai sektor konstruksi bisa menggerakkan rantai pasok sektor konstruksi dan memberikan multiplier effect yang luas bagi industri terkait seperti baja, besi, semen, alat berat, dan usaha informal.
“Saya minta kepada Menteri PUPR agar dilakukan percepatan sehingga di Kuartal pertama. Ini penting dalam rangka menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional kita,” ujar Jokowi.
Di samping itu, pembentukan SWF sudah hampir rampung yang mana sudah ada tiga nama untuk mengisi posisi Dewan Pengawas.
Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin mengatakan bahwa surat tentang tiga calon dewas akan dibacakan saat rapat paripurna. Di legislatif, mereka tidak perlu uji kelayakan lagi.
“Tidak perlu [uji kelayakan dan kepatutan] karena sifatnya konsultasi,” katanya saat dikonfirmasi Bisnis, Rabu (13/1/2021).