Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah dan meninggalkan level 6.400 pada sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat (15/1/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 53,68 poin atau 0,84 persen ke level 6.374,63. Indeks bergerak di rentang 6.373,12 hingga 6.472,31 sepanjang sesi pertama.
Sebanyak 147 saham menguat, 308 saham melemah, dan 155 saham stagnan. Di deretan yang berhasil parkir di zona hijau, terselip saham badan usaha milik negara (BUMN) di sektor konstruksi atau BUMN karya.
Saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melesat 5,34 persen ke level 1.775. Saham WSKT diperdagangkan sebanyak 448,35 juta lembar senilai Rp797,17 miliar. Sejak awal tahun, saham WSKT sudah naik 18,3 persen.
Menyusul Waskita Karya adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Saham WIIKA naik 110 poin atau 5,16 persen ke level 2.240.
Saham WIKA diperdagangkan sebanyak 106,64 juta lembar dengan nilai transaksi Rp240,54 miliar. Sejak awal tahun saham WIKA sudah naik 9,8 persen.
Baca Juga
PT PP (Persero) Tbk. juga mengakhiri sesi pertama perdagangan hari ini dengan penguatan 2,93 persen ke level 2.110. Saham PTPP ditransaksikan sebanyak 147 juta lembar dengan nilai Rp315,72 miliar. Sejak awal tahun saham PTPP sudah naik 11,93 persen.
Tidak ketinggalan, anak BUMN karya juga mencetak tren positif. Saham PT Waskita Beton Precast Tbk naik 1,92 persen ke level 318. Saham PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. juga meningkat 1,48 persen ke level 274 di sesi pertama.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempercepat proses tender guna memberikan daya ungkit terhadap perekonomian.
Presiden Jokowi menyebut, anggaran Kementerian PUPR senilai Rp149,8 miliar merupakan jumlah yang besar. Jokowi menyebut, sektor konstruksi bisa menggerakkan rantai pasok sektor konstruksi dan memberikan multiplier effect yang luas bagi industri terkait seperti baja, besi, semen, alat berat, dan usaha informal.
“Saya minta kepada Menteri PU PR agar dilakukan percepatan sehingga di Kuartal pertama. Ini penting dalam rangka menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional kita,” ujar Jokowi.