Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Plaza Indonesia Realty Tbk. menegaskan bahwa transaksi pengalihan saham yang dilakukan oleh direksi perseroan baru-baru ini tidak memengaruhi aturan saham free float berdasarkan Ketentuan V.1 Peraturan Bursa Efek No. I-A.
Adapun untuk memenuhi persyaratan free float dari Bursa Efek Indonesia, emiten bersandi saham PLIN yang sahamnya kurang likuid tersebut akan segera melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Direktur Plaza Indonesia Realty Tbk. Evy Tirtasudira mengatakan bahwa transaksi jual saham oleh Direktur Utama PLIN Rosano Barack sejumlah 43,08 saham kepada PT Plaza Indonesia Investama (PII) selaku special purpose company (SPC) dari Dana Inevstasi Real Estat Simas Plaza Indonesia (DIRE Simas Plaza Indonesia) tidak mengurangi saham PLIN di publik.
“Mengingat Rosano Barach merupakan Direktur Utama PLIN, maka seluruh kepemilikan sahamnya dalam PLIN tidak dapat diperhitungkan dalam kerangka pemenuhan Persyaratan Free Float,” tulis Evy dalam keterbukaan informasi tertanggal Jumat (11/9/2020).
Dengan demikian, transaksi yang dilakukan oleh mertua artis nasional Syahrini tersebut tidak mengurangi porsi kepemilikan saham publik PLIN saat ini.
PLIN sebelumnya telah menyampaikan keterbukaan informasi bahwa Dirut PLIN Rosano Barack dan PT Rizki Bukit Abadi (RBA) telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) pada 3 Juni 2020.
Baca Juga
Di dalam perjanjian tersebut disampaikan Rosano Barack dan PT RBA menjual seluruh sahamnya di PLIN kepada PII masing-masing sejumlah 43,08 juta saham dan 1,12 juta saham.
Mengenai saham PLIN yang masih bermalasah dalam free float, perseroan berencana melakukan rights issue. Komitmen tersebut diperlihatkan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Maret 2020.
“Dan telah pula menunjuk lembaga dan profesi penunjang pasar modal untuk membantu PLIN dalam pelaksanaan rencana rights issue,” tulis Evy.
Adapun, saham PLIN termasuk saham yang tidak likuid karena kepemilikan publik hanya sebesar 2,99 persen sebesar 106,07 juta sham.
Adapun sebanyak 96,61 persen saham PLIN dimiliki oleh PT Plaza Indonesia Investama sebesar 3,42 miliar saham.
Di lantai bursa, PLIN melemah 4,40 persen menjadi Rp2.390 pada akhir perdagangan Jumat (12/9/2020).