Rosano Barack Jual Saham Plaza Indonesia Rp165 Miliar, Ini Susunan Pemegang Saham Terbaru

Bisnis.com, JAKARTA – Pemegang saham pengendali PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN) yakni PT Plaza Indonesia Investama kembali memperbesar porsi kepemilikan sahamnya usai menadah saham yang dijual Direktur Utama perseroan Rosano Barack pada Kamis (27/8/2020) lalu.

Dalam surat keterangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat (4/9/2020), Rosano menyatakan telah menjual seluruh kepemilikan sahamnya pada perusahaan yang digawanginya tersebut.

Untuk diketahui, mertua dari penyanyi Syahrini tersebut sebelumnya memiliki 44.216.600 unit sahamnya atau 1,24 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Adapun, harga pengalihan saham dilaksanakan pada level premium yakni Rp3.740. Hal ini mengingat pada tanggal tersebut, harga saham PLIN di pasar reguler berada di rentang harga Rp2.410-Rp2.444. Dengan begitu, Rosano mengantongi uang sebesar Rp165,37 miliar akibat dari keputusannya tersebut.

Pengalihan saham tersebut dibagi menjadi langsung dan tidak langsung masing-masing kepada PT Plaza Indonesia Investama selaku pemegang saham pengendali sejumlah 43.081.600 saham atau 1,21 persen, dan PT Rizki Bukit Abadi sejumlah 1.135.000 saham atau 0,03 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

“Pengalihan kepada PT Plaza Indonesia Investama, special purpose company dari Dana Investasi Real Estat berbentuk kontrak investasi kolektif SIMAS PLAZA INDONESIA,” tulis Rosano Barack.

Lebih lanjut, PT Plaza Indonesia Investama terpantau memperbesar kepemilikan sahamnya atas emiten properti tersebut menjadi 3.429.674.130 saham atau 96,61 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Adapun, publik hanya memiliki sebesar 104.944.600 unit saham atau sebesar 2,96 persen dari saham yang beredar. Di sisi lain, perseroan memiliki saham treasuri sebesar 14.246.270 atau 0,4 persen dari saham yang beredar.

Terakhir, saham salah satu perusahaan pendiri pusat perbelanjaan di Jakarta itu juga dimiliki oleh PT Rizki Bukit Abadi sebesar 1.135.000 atau 0,03 persen dari saham perseroan yang beredar saat ini.

Sebagai gambaran, pendapatan perseroan per 30 Juni 2020 mencapai Rp493,11 miliar, terkoreksi 33,1 persen dari penghasilan periode yang sama tahun lalu. Kendati mampu melakukan efisiensi, laba bersih perseroan hanya menurun tipis 6,8 persen secara tahunan menjadi Rp231,83 miliar.

.