Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.798 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (8/9/2020).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.798 per dolar AS, melemah 44 poin atau 0,29 persen dari posisi Rp14.754 pada Senin (7/9/2020).
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot juga melemah tipis 0,26 persen atau 38 poin ke level Rp14.778per dolar AS hingga pukul 13.07 WIB.
Pelemahan rupiah terjadi di tengah kondisi mata uang Asia yang bervariasi. Ringgit Malaysia juga koreksi 0,07 persen, rupee India turun 0,08 persen, sedangkan dolar Australia menguat 0,4 persen.
Adapun, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sejumlah mata uang menguat 0,42 persen atau 0,39 poin ke level 93,109. DXY sempat menguat ke level 93,202.
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan nilai tukar rupiah pada akhir 2020 akan terdepresiasi sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian di pasar keuangan domestik akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga
Faisal mengutarakan, meski sudah terlihat berkurang, namun risiko penurunan ekonomi Indonesia karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung akan tetap ada.
"Kami perkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada pada kisaran Rp14.296 pada akhir 2020, terdepresiasi dari level penutupan tahun lalu Rp13.866," katanya melalui keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Selasa (8/9/2020).