Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Sejumlah saham berkapitalisasi besar seperti CUAN, CDIA, hingga BREN kompak ditutup melemah.
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah ke level 7.898,37 atau terkoreksi 0,41% pada perdagangan hari ini, Jumat (15/8/2025). Sepanjang hari, IHSG sempat menyentuh level all time high, dengan diperdagangkan di level 7.898,37–8.017,17. Sebanyak 244 saham ditutup menguat, 451 saham melemah, dan 261 saham stagnan.
Dari jajaran big caps, pelemahan dipimpin oleh saham Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang terkoreksi 5,15% ke level Rp8.750 per lembar saham. Mengekor di belakangnya, saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) turut terkoreksi 4,59% ke Rp1.560 per lembar. Pada urutan ketiga, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) terkoreksi 3,73% ke Rp1.550 per lembar.
Selain itu, pelemahan kinerja juga dialami oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang terkoreksi 3,22% ke Rp3.310 per lembar, saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang terkoreksi 1,47% ke Rp5.025, dan saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) terkoreksi 1,07% ke Rp9.225 per lembar.
Sebaliknya, penguatan kinerja saham dipimpin oleh PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) yang naik 6,91% ke Rp359.900 per lembar. Selain itu, saham PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) naik 5,62% ke Rp70.500, dan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) naik 1,80% ke Rp9.900.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) menguat masing-masing 1,48% dan 0,65%. Sejumlah saham seperti TPIA, BYAN, BMRI, hingga BRIS stagnan pada perdagangan hari ini.
Baca Juga
Sebelumnya, Tim Riset Phintraco Sekuritas menilai IHSG diproyeksikan masih dalam tren penguatan pada hari ini, saat momen pidato kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto serta nota keuangan RAPBN 2025.
Secara teknikal, IHSG telah membentuk gap dan mencatatkan rekor tertinggi baru. Indikator MACD dan stochastic RSI masih mengindikasikan potensi upside lanjutan. Volume beli juga mengalami kenaikan, meskipun mulai terdapat indikasi adanya distribusi.
“Investor juga mencermati pidato kenegaraan dan nota keuangan RAPBN 2026 [15/8/2025]," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas pada Jumat (15/8/2025).
Meskipun IHSG diperkirakan masih berpeluang menguat, namun perlu diwaspadai adanya profit taking jangka pendek menjelang libur akhir pekan.
Dari luar negeri, investor masih berantusias akan potensi penurunan suku bunga The Fed. Investor juga akan mencermati beberapa data ekonomi dari China, seperti industrial production per Juli 2025 yang diperkirakan melambat. Data retail sales dari China periode Juli juga diperkirakan melambat.
Phintraco Sekuritas memproyeksikan indeks komposit bergerak uji resistance 8.000 pada perdagangan hari ini, pivot 7.970, dan support 7.900.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.