Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencetak rekor baru setelah laju saham ditutup menguat 4,10 persen pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (27/8/2020). Kapitalisasi pasar atau market capitalization (marcap) saham bank milik Grup Djarum itu menembus Rp800 triliun.
Berdasarkan data Bloomberg, saham BBCA ditutup di level 33.000. Saham BBCA dibuka di posisi 31.825 atau naik 125 poin dibandingkan dengan penutupan kemarin. Sepanjang perdagangan, saham BBCA diperdagangkan di rentang 31.700 s.d 33.000.
Total transaksi perdagangan saham BBCA mencapai 13,67 miliar lembar saham dengan nilai transaksi Rp442,57 miliar. Investor asing mencatat aksi beli bersih senilai Rp166,5 miliar.
Kenaikan harga saham BBCA secara langsung mengerek kapitalisasi pasar menjadi Rp813,62 triliun. Untuk diketahui, kapitalisasi pasar berasal dari perkalian harga saham dengan jumlah saham beredar.
Dengan marcap Rp813,62 triliun, angka tersebut amat jauh dengan urutan kedua yang ditempat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Marcap saham BBRI per hari ini mencapai Rp456,38 triliun.
Di sisi lain, dengan kenaikan 4,1 persen, level harga saham BBCA saat ini tinggal sejengkal lagi menyamai posisi di awal tahun sebesar 33.450. Kinerja saham BBCA hari ini juga mengurangi koreksi dalam periode tahun berjalan (year to date) menjad i tinggal 1,27 persen. Sementara itu, dalam tiga bulan terakhir, saham BBCA sudah naik 38,51 persen.
Dengan posisi marcap jumbo, pergerakan saham BCA cukup signifikan mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Seperti halnya pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup menguat 31,14 poin atau 0,58 persen ke level 5.371,47, level tertinggi sejak 6 Maret 2020.