Bisnis.com, JAKARTA — Dua saham akan masuk dalam daftar Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russel untuk indeks FTSE Global Equity Index Series Asia Pacific di luar Jepang dan China.
Perubahan dalam semi annual review ini akan efektif pada 18 September 2020 (Jumat) atau 21 September 2020 (Senin).
Adapun, saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) menjadi anggota baru indeks FTSE. Saham TOWR masuk ke dalam FTSE All-World (LM) dan bersama MIKA masuk ke dalam kelompok FTSE All-Cap (LMS).
Pada penutupan perdagangan Senin (24/8/2020), saham TOWR naik 0,47 persen atau 5 poin menjadi Rp1.060. Sepanjang 2020 harga sudah menanjak 31,68 persen.
Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp54,08 triliun dengan price to earning ratio (PER) 20,78 kali.
Di sisi lain, saham MIKA hari ini naik 1,72 persen atau 40 poin menuju Rp2.370. Sepanjang tahun berjalan harga koreksi 11,24 persen.
Baca Juga
Kapitalisasi pasarnya sejumlah Rp33,76 triliun dengan PER 57,8 kali.
“Review ini masih akan direvisi hingga batas waktu 4 September 2020. Efektif pada 7 September 2020, semi annual review indeks merupakan hasil final,” tulis FTSE Russel dalam laporannya, Senin (24/8/2020).
Biasanya, perubahan semi annual review ini direvisi apabila terjadi perubahan yang substansial. Secara keseluruhan, sebanyak 15 saham domestik dimasukkan dan 6 saham dikeluarkan dalam semi annual review kali ini.
Berikut rincian perombakan saham-saham Indonesia dalam indeks FTSE Russel.
Pertama, untuk saham berkapitalisasi besar (large cap), tidak ada saham domestik yang dimasukkan. Di sisi lain, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) terdepak dan masuk ke saham berkapitalisasi menengah (mid cap).
Kedua, di kelompok mid cap, saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) menjadi pendatang baru sementara saham PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) terdepak dan masuk ke kelompok saham berkapitalisasi kecil.
Ketiga, dalam kelompok saham kapitalisasi kecil (small cap), terdapat satu saham baru yang dimasukkan yaitu saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA).
Saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP), PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN), dan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST) dikeluarkan kategori small cap dan masuk ke dalam kelompok saham mikro (micro cap).
SIMP, APLN, dan BEST bergabung bersama pendatang baru di kelompok micro cap yaitu PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF), PT DMS Propertindo Tbk. (KOTA), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA), PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM).
Penghuni micro cap dalam indeks FTSE Global Equity Index Series Asia Pacific ex Japan ex China antara lainPT Jaya Real Property Tbk. (JRPT), PT Kino Indonesia Tbk. (KINO), PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR), PT Indofarma Tbk. (INAF), dan PT Blue Bird Tbk. (BIRD).
Selanjutnya PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA), PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD), PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL), dan PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID).
Adapun saham yang terdepan adalah PT Uni-Charm Indonesia Tbk. (UCID), PT Samindo Resources Tbk. (MYOH), PT Indomobil Sukses International Tbk. (IMAS), PT Voksel Electric Tbk. (VOKS), PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA), dan PT Sky Energy Indonesia Tbk. (JSKY)