Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Perumahan Cetak Rekor Kenaikan, Wall Street Melejit

Data perumahan AS mencetak kenaikan terbesar sejak 2016 dan dianggap mencerminkan pemulihan ekonomi.
Wall Street./Bloomberg
Wall Street./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat (AS) langsung menggeliat di awal perdagangan hari ini, Selasa (18/8/2020) seiring dengan sentimen positif dari data perumahan.

Dilansir dari Bloomberg, indeks saham mendekati rekor karena data konstruksi rumah di negeri Paman Sam menambah optimisme perekonomian. Di sisi lain, optimisme pelaku pasar terkait data perumahan mulai meredakan kekhawatiran soal ketegangan dengan China.

Indeks S&P 500 merangkak naik ke level tertinggi setelah sempat melampaii rekor di level 3.386,15 pada Februari 2020 lalu. Indeks S&P 500 ngegas terus dalam tiga dari empat sesi terakhir.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial mencetak kenaikan 0,13 persen di awal perdagangan ke posisi 27.880,16. Secara tahunan, indeks Dow Jones telah memberikan imbal hasil 7,70 persen.

Pasar saham terdongkrak setelah data perumahan menunjukkan lonjakan terbsar sejak 2016. Data menunjukkan, pada Juli 2020 jumlah rumah terbangun naik 22,6 persen dibandingkan dengan Juni 2020 menjadi 1,5 juta unit

Selain itu, kinerja Home Depot Inc juga dua kali melampaui analis. Hal itu secara umum menjadi cerminan bahwa pemulihan ekonomi sedang berlangsung.

Sementara itu, perbincangan soal stimulus terhenti karena ketegangan antara dua negara adidaya AS dan China meningkat. Departemen Perdagangan AS mengumumkan pembatasan lebih lanjut pada Huawei Technologies Co sehingga berdampak pada penjualan chip secara komersial.

Berikut perkembangan pasar, dirangkum dari Bloomberg :

Saham

  • 500 naik 0,3% pada 9:38 waktu New York.
  • Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,1%.
  • MSCI Asia Pacific Index naik 0,6%.

Mata Uang

  • Indeks Spot Dolar Bloomberg merosot 0,6%.
  • Euro meningkat 0,7% menjadi $ 1,1959.
  • Yen Jepang terapresiasi 0,6% menjadi 105,38 per dolar.

Obligasi

  • Imbal hasil obligasi AS 10-tahun turun satu basis poin menjadi 0,67%.
  • Imbal hasil obligasi Jerman 10-tahun turun kurang dari satu basis poin menjadi -0,45%.
  • Imbal hasil obligasi Inggris 10-tahun naik kurang dari satu basis poin menjadi 0,219%.

Komoditas

  • Indeks Komoditas Bloomberg naik 0,9%.
  • Minyak mentah West Texas Intermediate turun 1,6% menjadi $ 42,22 per barel.
  • Emas menguat 1,4% menjadi $ 2.013,76 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper